Prajurit TNI Jajaran Korem 141/Toddopuli bersama Polri dan masyarakat menggelar tari Gemu Fa Mi Re di Lapangan Merdeka Watampone, Selasa, 4 September 2018. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI Tahun 2018.
Gelaran tari Gemu Fa Mi Re ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang melibatkan ratusan ribu prajurit TNI, Polri, dan Masyarakat serentak dilaksanakan hari ini Selasa, 4 September 2018 di seluruh Indonesia termasuk di jajaran Korem 141/Toddopuli.
Untuk di Watampone, pemecahan rekor MURI tari Gemu Fa Mi Re melibatkan ribuan prajurit TNI wilayah Korem 141/Toddopuli bersama polri, Pemkab Bone, dan masyarakat.
Tarian Gemu Famire sendir sesuai judul lagunya “Gemu Fa Mi Re”. Gerakan tarian ini sangat sederhana dan simple namun bisa mengajak orang yang mendengarnya menjadi ikut menari dan bergoyang.
Selain dapat menjaga kebugaran, dan kesehatan tubuh dapat dijadikan sebagai hiburan bagi yang melaksanakan dan melihatnya karena gerakanya sangat muda untuk diikuti.
Lagu berjudul “Gemu Fa Mi Re”, ada juga yang menyebutnya “Maumere”, memiliki syair serta irama musik yang riang. Para pendengar seakan diajak untuk bergoyang.
Lagu ini sering didendangkan di berbagai tempat, mulai dari pelosok desa, pusat kota di Indonesia, hingga ke mancanegara. Banyak pula yang menyanyikan ulang ke berbagai versi seperti dijumpai berbagai akun media sosial.
“Gemu Fa Mi Re” diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda, ia bermukim di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Lagu “Gemu Fa Mi Re” yang ditulisnya pada tahun 2011 di kawasan hutan di pinggir kota Maumere. (Dengar Lagunya di SINI)
Awalnya, tujuan penciptaan lagu ini sebagai “oleh-oleh” bagi tamu dari luar yang datang ke Maumere. Gemu Fa Mi Re sendiri merupakan ungkapan jenaka nenek moyang di Maumere.
Tahun 2018 ini TNI memasuki usia ke-73 di mana hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Tanggal ini memiliki sejarah panjang di awal masa kemerdekaan.
Gelaran tarian “Gemu Fa Mi Re” juga diikuti oleh Pj.Bupati Bone H.Andi Bakti Haruni, Sekda Bone H.A.Surya Darma, seluruh pimpinan forkopimda Kab.Bone, Anggota TNI, Polri, dan masyarakat, juga melibatkan ibu-ibu dari Persit Kartika Chandra Kirana, serta Dharma Wanita yang membuat penonton terhibur terkagum-kagum.