Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) Tingkat Sulawesi Selatan Tahun 2020

Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) Ke-11 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 digelar di Kabupaten Wajo.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr. pada Sabtu, 28 November 2020.

Sementara itu, Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. mengikuti acara pembukaan secara virtual di Gedung PKK Kabupaten Bone.

Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya, mengatakan penyelenggaraan Festival Anak Saleh Indonesia kali ini berbeda tahun sebelumnya, karena dalam situasi pandemi COVID-19.

“Namun dalam situasi pandemi ini mengharuskan kita belajar dan mengambil hikmahnya, karena semua kehendak Allah SWT” kata gubernur.

Pandemi COVID-19 ini menjadikan ruang gerak kita menjadi terbatas, kita harus mengikuti protokol kesehatan.

“Sehingga melaksanakan kegiatan secara virtual adalah langkah yang tepat, untuk menjaga keselamatan bersama” tambahnya.

Gubernur juga mengapresiasi 24 kabupaten/kota yang antusias mengikuti secara virtual. Ini adalah bentuk semangat dalam rangka terus mendorong generasi muda tidak hanya cerdas, tetapi memiliki akhlak mulia.

Ia menambahkan, bahwa pada Januari 2021 akan dimulai tatap muka pembelajaran. Namun, ini tergantung kesiapan sekolah masing-masing. Bahwa setiap sekolah harus siap dari segi tenaga pengajar dan protokol kesehatan.

“Kami sudah minta sebelum dilakukan tatap muka di bulan Januari, kita minta seluruh guru-guru akan kita swab, untuk memastikan anak-anak kita aman dari COVID-19,” jelasnya.

Selain itu, gubernur juga menyampaikan komitmen Pemprov dan DPRD dalam memperhatikan guru mengaji. Dengan memberikan insentif. Tahun ini disiapkan anggaran untuk 2.500 orang.

“Tahun depan kita akan siapkan, sambil menunggu data valid, kita siapkan 10.000 kalau datanya sudah ada kita siapkan anggaranya” pungkasnya.

Sementara Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengatakan hadirnya Bapak Gubernur dan mantan gubernur menjadi penyemangat melahirkan generasi insani yang menjadi harapan masa depan.

“Dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyiapkan anak-anak yang berakhlakul karimah,” ucapnya.

Kegiatan ini penting, sebab merupakan masa keemasan bagi anak-anak untuk diberikan ruang berkompetisi meningkatkan kapasitas diri.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Provinsi Sulawesi Selatan, Hasid Hasan Palogai mengatakan, kegiatan ini dilakanakan 28 November – 1 Desember 2020. Sedianya 28 Maret – 1 April, namun ditunda karena pandemi COVID-19.

“Tujuan dari pelaksanaan acara ini sebagai sebagai informasi capaian sejauh mana tingkat kesuksesan membina anak-anak didik TK/TPA. Serta menjadi motivasi bagi santri,” Jelasnya.

Selain itu, menjadi salah satu jembatan termotivasinya anak-anak untuk melakukan pengembangan jati dirinya terhadap cintanya pada agama.

Kegiatan ini juga dihadiri mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzzayin Arif dan Bupati Wajo Amran Mahmud, serta forkopimda Kabupate Wajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *