Peringati Hari Guru, Ini Pesan Sakral Wakil Bupati Bone

Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini Rabu 25 November 2020. Tentunya hari ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh guru.

https://youtu.be/k0qynBa3hfU

“Dalam peringatan hari guru tahun ini dalam situasi pandemi Covid-19, meskipun mengalami banyak tantangan, guru tetap harus bersemangat dalam menjalankan tugas”

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Bone Bpk.Drs.H.Ambo Dalle, M.M. yang juga selaku Ketua PGRI Kabupaten Bone di depan corong Radio Suara Bone Beradat (SBB), Rabu 25 November 2020.

Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 ini Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar.

Beliau berharap kepada seluruh guru dan masyarakat untuk bersinergi dalam rangka menghadapi pembelajaran tatap muka pada awal Januari tahun 2021 mendatang.

“Insya Allah, apabila seluruh elemen dan stakeholder bahu membahu, maka rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya berjalan sesuai harapan kita bersama” ujarnya.

Tentunya, kata Wabup, bahwa pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak memunculkan klaster baru Covid-19.

Ketua PGRI Kabupaten Bone Drs.H.Ambo Dalle, M.M. sangat memahami tentang masalah pendidikan, guru dan siswa, karena Beliau pernah berprofesi sebagai guru.

Beliau mengawali karirnya di dunia pendidikan sehingga suka dan duka berdiri di depan kelas sangat diselami dan dipahami.

Seorang guru profesional setidaknya harus menguasai tentang ilmu psikologi, Pedagogik, dan didaktik. Dan memang ini tidak mudah, akan tetapi apabila disertai usaha yang sungguh-sungguh tidaklah menjadi kendala.

Dari ilmu psikologi seorang guru bisa memahami karakter murid-muridnya. Ia harus bisa menjiwai setiap perilaku murid atau siswanya.

Dari segi pedagogik seorang guru harus memiliki ilmu mengajar, dengan filosofi mengajar dapat diterapkan yang dilatarbelakangi pengetahuan dan pengalamannya termasuk penguasaan materi.

Sementara itu seorang guru harus memiliki ilmu mendidik atau didaktik, yaitu dituntut adanya hasil dalam proses belajar-mengajar yang efektif dan berdaya guna.

Terakhir Wakil Bupati berpesan kepada seluruh guru dan tenaga pendidik lainnya, bahwa bekerja sebagai guru adalah pengabdian, guru adalah pahlawan ilmu tanpa tanda jasa.

“Oleh karena itu jangan pernah berhenti belajar demi peningkatan kualitas pendidikan. Teruslah berjuang dan saya sampaikan salam hormat dan penghargaan setinggi-tingginya” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *