Agama, Adat, Budaya, Pendidikan, dan Kesehatan di Kabupaten Bone

Masyarakat Kabupaten Bone, sebagaimana Masyarakat kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya, merupakan pemeluk Agama Islam yang taat, kehidupan mereka selalu diwarnai oleh keadaan yang serba Religius. Kondisi ini ditunjukkan dengan banyaknya tempat-tempat ibadah dan Pendidikan Agama Islam. Sekalipun demikian Penduduk Kabupaten Bone yang mayoritas pemeluk agama Islam, tetapi di kota Watampone juga ada Gereja dalam arti pemeluk agama lain cukup leluasa untuk menunaikan Ibadahnya.

Keadaan ini memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan keagamaan karena mereka saling hormat menghormati dan menghargai satu dengan lainnya. Di samping itu peran pemuka agama teruatama para alim ulama sangat dominan dalam kehidupan keagamaan bahkan alim ulama merupakan figur kharismatik yang menjadi panutan masyarakat.

Di bidang pendidikan, sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional maka Pemerintah Kabupaten Bone untuk Sektor Pendidikan diarahkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan, dalam hal ini diharapkan pula adanya peningkatan relevansi pendidikan serta mempunyai keterkaitan yang sesuai dengan kebutuhan tuntutan. Oleh karena itu mutu pendidikan selalu ditingkatkan sebagai upaya peningkatann SDM agar menguasai lptek. Peningkatan SDM tersebut mernpunyai nilai strategis karena merupakan prasyarat mutlak bagi Daerah Kabupaten Bone untuk mampu bersaing dalam Era Otonomi Daerah ini.

Sedangkan mengenai pengembangan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bone telah berupaya untuk membina Nilai-nilai Budaya Daerah sebagai unsur Budaya Nasional dengan berdasarkan pada penerapan Nilai-nilai Kepribadian Bangsa. Di bidang Kesehatan dan Kependudukan Pemerintah Kabupaten Bone telah berupaya untuk meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat termasuk keadaan gizi dan menciptakan NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera) dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu Pemerintah Kabupaten Bone telah memperluas pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat secara lebih merata ke pelosok Desa.

PENDIDIKAN

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2015, Angka Parisipasi Murni (APM) tertinggi berada pada jenjang SD/MI dengan APM mencapai 98,57 sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) tertinggi berada pada jenjang SD/MI dengan APK 112,87.

Menurut Dinas Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama Kabupaten Bone, pada tahun 2015 terdapat 474 TK, 669 Sekolah Dasar, 88 Madrasah Ibtidaiyah, 122 SMP, 87 Madrasah Tsanawiyah, 37 SMA, 24 SMK, dan 40 Madrasah Aliyah.

KESEHATAN

Pada tahun 2019 terdapat 4 Rumah Sakit di Kabupaten Bone yang terletak di Kecamatan Tanete Riattang Barat dan Tanete Riattang. Kemudian juga terdapat 38 Puskesmas, 942 Posyandu, 13 Klinik, dan 156 Polindes/Polindes yang tersebar di seluruh Kabupaten Bone.

Selain didukung dengan fasilitas tersebut, Kabupaten Bone memiliki tenaga kesehatan antara lain 48 Tenaga Medis, 231 Tenaga Keperawatan, 200 Tenaga Kebidanan, dan 9 Tenaga Kefarmasian.

AGAMA

Kabupaten Bone mayoritas masyarakatnya beragama Islam seiring jumlah tempat peribadatan agama Islam yang ada. Di kabupaten Bone berdasarkan data tahun 2019 terdapat sebanyak 1.447 masjid dan sebanyak 1.584 musalla yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan dan desa kabupaten Bone.

KEMISKINAN

Pada tahun 2015 dari 196.729 keluarga yang ada di Kabupaten Bone, terdapat 12.459 keluarga yang masih memiliki klasifikasi Pra-Sejahtera. Sedangkan hasil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2014, garis kemiskinan Kabupaten Bone berada pada angka Rp 244.415,00 dengan Jumlah Penduduk Miskin sebanyak 80.500.

KESEJAHTERAAN

Namun dari sisi kesejahteraan terjadi perubahan signifikan tahun 2017, di mana kuota rastra tahun 2017 menurun karena adanya penurunan angka rumah tangga sasaran (RTS). Tahun 2016 distribusi Rastra mencapai 60.603 rumah tangga sasaran (RTS), kemudian tahun 2017 menurun 10 persen menjadi 54.543 RTS (Rumah Tangga Sasaran). Artinya, Ada penurunan hingga 10 persen menandakan terdapat peningkatan kesejahteraan masyarakat Bone yang dulunya pra-sejahtera menjadi sejahtera.

Sementara tahun 2019 pertumbuhan Ekonomi kabupaten Bone berada di angka 8.6% dengan dampak inflasi terendah 0,1%. ini membuktikan bahwa tingkat perkonomian di Kabupaten Bone meningkat pesat. Bahkan inflasi terendah tingkat kabupaten/kota secara Nasional  tahun 2019 berada di Kabupaten Bone.