5 Tenaga Kesehatan Sulsel Raih Penghargaan Kemenkes RI 2019, Satu di antaranya dari Bone

Kementerian Kesehatan RI menobatkan lima Tenaga Kesehatan Teladan asal Sulawesi Selatan. Satu di antaranya drg.H. Syamsiar, M.Kes. Tenaga Kesehatan asal Puskesmas Watampone, Kabupaten Bone.

Drg.H. Syamsiar, M.Kes. Tenaga Kesehatan asal Puskesmas Watampone, Kabupaten Bone

Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI berkat prestasi dan dedikasinya dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Pemberian penghargaan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Sebelum berangkat Kantor Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, kelima tenaga kesehatan ini diberikan amanah oleh Plt.Kadis Kesehatan Sulsel dr. Bachtiar Baso, di Kantor Dinkes Sulsel, Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Seleksi tenaga kesehatan (nakes) ini tujuannya tidak hanya mengejar prestasi secara individu. Tapi bagaimana, para nakes teladan tersebut bisa merangsang seluruh SDM kesehatan yang ada, untuk melakukan hal yang sama.

“Nakes sebagai ujung tombak di Puskesmas. Tentu diharapkan dapat memberikan inovasi dan layanan lebih baik lagi kepada masyarakat. Kalau mereka bisa lakukan inovasi dan berprestasi, itu bisa membantu pelayanan ditengah masyarakat kita” kata dr. Bachtiar Baso.

Dari 216 peserta yang ikut diseleksi, hanya lima nakes yang mendapat pengakuan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

Berikut kelima tenaga kesehatan itu di antaranya:

1. drg.H. Syamsiar, Bidang Dokter Gigi, asal Puskesmas Watampone, Kabupaten Bone.
2. H Arwis, kategori Bidang Farmasi asal Puskesmas Borong Rappoa, Kabupaten Bulukumba.
3. Fitria Mustafa, Bidang Kebidanan asal Puskesmas Sinoa, Kabupaten Bantaeng.
4. Maryam, Bidang Kesmas asal Puskesmas Wara, Kota Palopo.
5. Fatmawati, Bidang Nutrisionis, asal Puskesmas Maiwa, Enrekang.

Tenaga kesehatan terdiri atas kelompok tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan ahli teknologi laboratorium medik.

Untuk meraih penghargaan sebagai tenaga kesehatan teladan tidak mudah, harus memenuhi beberapa kriteria pertama, Nakes sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, kedua Nakes yang berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat, ketiga, Nakes sebagai pemberi pelayanan kesehatan di tingkat primer, keempat, sebagi pegawai Puskesmas, kelima, Nakes Peofesional, dan keenam, Nakes sebagai anggota masyarakat.

Salah satu yang dipaparkan Drg.H. Syamsiar, M.Kes. dari Puskesmas Watampone, yakni Pelaksanaan “Gerakan Rumah Bebas Asap Rokok-Senyum Indah Tanpa Rokok (GERBAK-SIAR) di Lingkungan Bila-bilae Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat Kab.Bone.

Paparan tersebut disampaikan pada penilaian Dokter Gigi Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Untuk melihat paparan tersebut KLIK DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *