Wakil Bupati Membuka Musrenbang Anak

Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, M.M.  membuka acara Musrenbang Anak Tahun 2019 di Wisma Tirta Kencana Jalan Kajaolaliddong, pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Kegiatan yang bertemakan Wujudkan Kabupaten Bone Menuju Kabupaten Layak Anak tersebut diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bone.

Hadir dalam acara ini di antaranya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum., Kepala Bapedda Drs. H. Abubakar, M.M. serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj. A. Nurmaliah, S.H.,M.Si.

Wakil Bupati Bone dalam arahannya  mengatakan, bahwa sebenarnya musrenbang anak ini harus dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan kabupaten, dan ke tingkat nasional.

Wakil Bupati juga berharap kontribusi anak di dalam rangka musrenbang ini harus menjadi kader prioritas dan tidak boleh tidak di perhatikan,

” anak anak yang hadir dalam forum ini adalah anak-anak pilihan terbaik dari masing masing kecamatannya “.

Berbicara tentang anak sebagai agen perubahan tentunya anak-anak harus diberikan ruang untuk  mengekspresikan hak mengungkapkan pendapat mereka.

Termasuk dalam hal membuat perencaan pembangunan desa. Salah satu aksi nyata adalah anak-anak diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendangan dan pendapat mereka melalui kegiatan musrenbangdes sebagai cikal bakal pembangunan di desa.

“Jadi tujuan utama adalah agar bagaimana sebuah rencana pembangunan juga berpihak kepada anak tentunya juga tanpa mengabaikan issue lain seperti gender dan sebagainya”, kata Wakil Bupati.

Musrenbang Anak Bone ini  diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ada hal menarik dalam kegiatan tersebut, yakni bukan hanya lirik lagu yang ditampilkan di layar namun pula dilengkapi dengan panduan bahasa Isyarat untuk mengakomodir anak-anak disabilitas khususnya tunarungu yang hadir sebagai peserta.

“Kami memang mendorong di Musrenbang Anak ini untuk lebih inklusif dengan melibatkan lebih banyak anak baik anak disabilitas, anak putus sekolah, anak rentan, perwakilan anak suku Bajo, pesantren dan perwakilan anak dari setiap kecamatan.

Tahun ini pula bekerja sama dengan UNICEF Indonesia kami menggunakan inovasi teknologi U-Report untuk mendapatkan suara anak dalam pembangunan secara online via sosial media, hal ini tentu sejalan dengan salah satu hak anak yakni peran dalam pembangunan” ungkap Kepala Bidang Sosbud Bappeda Bone, Ibu Hj. Sidar.

Kegiatan Musrenbang anak yang di gelar di Wisma Tirta Kencana ini di buka langsung oleh  Wakil Bupati Bone dalam arahannya mengharapkan agar anak-anak lebih berani dan percaya diri dalam mengungkapkan aspirasinya untuk mendukung pembangunan di Bone.

Dalam kegiatan ini, anak-anak di pandu oleh fasilitator untuk saling berbagi dalam diskusi kelompok mengenai kekhawatiran, pengalaman terbaik dan diakhiri dengan menggambarkan kampung impian masing-masing peserta.

Salah satu peserta disabilitas dari SMPLB YPAB Mare, Roy Martin mengungkapkan bahwa dia sangat senang sekali dilibatkan dalam Musrenbang Anak ini karena ini adalah pengalaman pertama dan bisa memiliki banyak teman serta berkomunikasi dengan Bahasa isyarat.

Salah satu usulan Roy dalam kampung impian yakni adanya Ruang Keterampilan Bahasa Isyarat di sekolahnya.

Setelah semua peserta mempresentasikan kampung impiannya, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi 10 Hak Anak berdasarkan Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989 yang di pandu oleh Forum Anak Kabupaten Bone.

Dengan suara lantang dan dengan Bahasa isyarat, semua peserta menyampaikan 10 hak anak berikut:

1. Hak untuk bermain
2. Hak untuk mendapatkan pendidikan
3. Hak untuk mendapatkan perlindungan
4. Hak untuk mendapatkan nama (identitas)
5. Hak untuk mendapatkan status kebangsaan
6. Hak untuk mendapatkan makanan
7. Hak untuk mendapatkan akses kesehatan
8. Hak untuk mendapatkan rekreasi
9. Hak untuk mendapatkan kesamaan
10. Hak untuk berperan dalam pembangunan

Implementasi Program U-Report dan Usulan Prioritas Anak

Jajak pendapat dilakukan menggunakan U-Report untuk bisa mendapatkan masukan dari anak muda di Bone.

Jajak pendapat ini terkait aspirasi anak dalam pembangunan yang dilaksanakan pada tanggal 15-21 Februari 2019.  Ada 183 anak muda yang tergabung dan menyuarakan pendapatnya.

Hasil dari jajak pendapat ini lalu di kombinasikan dengan masukan peserta Musrenbang Anak, berikut ini usulan prioritas anak:
1. Tersedianya tempat bermain ramah anak
2. Tersedianya bus sekolah untuk menunjang akses ke sekolah dan pedestrian bagi pejalan kaki.
3. Tersedia perpustakaan di sekolah dan taman baca di masyarakat.
4. Tidak ada bullying dan kekerasan lainnya baik di rumah, sekolah dan lingkungan.
5. Terdapat banyak kegiatan positif atau pelatihan keterampilan.
6. Kesempatan yang sama bagi anak disabilitas dan rentan dalam berpartisipasi.
7. Infrastruktur yang merata seperti akses jalan, sarana pengembangan bakat dan olahraga
8. Stop pernikahan usia anak.
9. Ada WC Umum dan sanitasi yang layak serta penanggulangan sampah.
10. Stop penggunaan obat-obat terlarang
11. Mengaktifkan organisasi di masyarakat seperti karang taruna, remaja masjid dan forum anak di setiap desa.
12. Perbaikan sistem pendidikan / kurikulum agar memperhatikan waktu istrahat anak dan hak bermain.