Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kakao di Lappariaja

BERITA414 Dilihat

Wakil Bupati Bone, Drs.H.Ambo Dalle, M.M. menghadiri Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kakao di Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lappariaja, Senin 15 oktober 2018.

Gerakan ini dilaksanakan oleh satuan kerja Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan yang sasarannya untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tumbuhan sehingga bisa mendukung perkembangan kwalitas hasil perkebunan.

Manfaat dari kegiatan ini ialah untuk mendorong para petani secara mandiri untuk menangkal pada pusat-pusat serangan hama, sehingga tidak meluas pada area perkebunan yang lain.

Saat ini sekitar ada satu Hektar lahan perkebunan kakao yang terjangkit hama di Kabupaten Bone.

” Untuk menangkal ini, kami mengharapkan dinas terkait dan seluruh lapisan Masyarakat agar berpartisipasi dalam pencanangan Gerdal OPT ” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Selatan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone mengatakan, program Memberantas hama pengganggu tanaman memang sangat penting, mengingat Kabupaten Bone adalah salah satu Daerah pemasok kakao terbesar di Sulawesi Selatan.

” Untuk mewujudkan program ini, kita harus bahu membahu dan bersinergi antara pemerintah desa, kabupaten dan provinsi untuk memajukan kembali komoditas ekspor kakao di Indonesia” ungkap Wakil Bupati Bone.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara pemasok kakao dengan kwalitas terbaik ketiga di dunia.

” maka dari itu, kami selaku Pemerintah Daerah mengharapkan kepada seluruh stakholder dan dinas terkait untuk saling bahu membahu dalam menyukseskan pencanangan yang hari ini kita gelar ” tutup Wakil Bupati Bone.

Wakil Bupati Bone mengharapkan melalui gerakan pengendalian OPT yang diselenggarakan di daerah ini dapat lebih meningkatkan kesejahteraan para petani kakao dengan hasil panen yang maksimal sesuai dengan tujuan pencanangan gerakan OPT ini.

Oleh sebab itu, petani melalui kelompok-kelompok tani agar membentuk komunitas petani kakao dengan menggunakan pendekatan yang ramah lingkungan serta mampu menciptakan inovasi-inovasi melalui berbagai pelatihan yang didapatkan yang tentunya melalui bimbingan dari para penyuluh lapangan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Provinsi Sulawesi Selatan, perwakilan Dirjen Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab.Bone dan Forkopimcam Lappariaja.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *