Tiba di Palu Bupati Bone Sangat Sedih Dikerumuni Pengungsi

Bupati Bone H.A.Fahsar M.Padjalangi tiba di Palu hari ini Minggu, 7 Oktober 2018 sekira pukul 15.30 Wita.

Bupati Bone bersama Kapolres Bone, Dandim Bone, Ketua DPRD Bone serta rombongan bantuan gempa, langsung menuju penampungan pengungsi korban bencana di area Sirkuit Panggona Palu.

Bupati dengan perasaan sedih dan duka yang mendalam dikerumuni para pengungsi, ada dia antaranya yang menangis bahkan ada pengungsi dari tempat lain yang sengaja datang dan menunggu kehadiran Bupati Bone.

Asisten 3 Setda Bone Asriady Sulaiman yang turut bersama rombongan dalam rilisnya mengatakan ” Kehadiran Bupati bersama rombongan bantuan bencana ternyata memberi semangat hidup kepada para pengungsi,”

Sementara itu tim relawan mendistribusikan logistik dan tim medis dari Bone bahu membahu memberikan pelayanan kepada pengungsi yang mengalami berbagai macam penyakit.

Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh relawan dari Bone dengan hati yang tulus mengabdikan diri untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang sedang menderita akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Bupati Bone dalam rilisnya sebelum berangkat ke Palu mengatakan, ” Alhamdulillah sudah 22 truck bantuan terdistribusi di Donggala……Di mana sebelumnya sudah didistribusikan di Posko Pengungsian Mejene 1 truck ….. dan di Pasangkayu 5 truck”

” Relawan dari Bone mendapat simpati dan memang ditunggu-tunggu para oleh pengungsi apa lagi di sini banyak warga Bone khususnya dan umumnya dari Sulawesi Selatan,” kata Bupati Bone dalam rilisnya.

” Alhamdulillah, Akhirnya RT 1 Kelurahan Gunung Bale Kecamatan Banawa Donggala dapat bantuan dari Bpk. A.Fahsar M.Padjalangi Bupati Bone Sulawesi selatan, berupa beras kurang lebih 2 Ton, Mie, Air Mineral, dan pakaian-pakaian. Semoga Allah selalu memberikan rahmat dan Karunia-Nya kepada Bapak…Amin Ya Allah” demikian rilis salah seorang pengungsi di Donggala

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *