Pemerintah Kabupaten Bone melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) bekerja sama Kementerian Pertahanan RI menggelar Seminar Sinergitas Penanganan Ancaman Nonmiliter di Gedung Latea Riduni Jalan Petta Ponggawae Watampone, Kamis 5 Juli 2018.
Seminar dibuka oleh Penjabat Bupati Bone Ir.H.A.Bakti Haruni,C.E.S. dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan RI Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen.TNI Wahyu Agung Prayitno. M.Pd.,M.M., Pejabat PKP Kemhan RI Provinsi Sulawesi Selatan Kolonel Sus Dr.Drs.A.Arman M.Si., Forkopimda Kabupaten Bone, Camat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, tokoh adat, dan elemen masyarakat lainnya.
Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan RI Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen.TNI Wahyu Agung Prayitno. M.Pd.,M.M.menjelaskan berdasarkan UU No. 3 Tahun 2002 pasal 6 dan pasal 7, Kementerian Pertahanan menjadi bagian pendorong penanganan ancamanan keamanan non-militer.
Namun menurutnya, “eksekutor adalah semua elemen pemerintahan dan masyarakat yang saling bersinergi”tegasnya.
Lebih lanjut dia ungkapkan Pertahanan Negara diselenggarakan melalui tiga hal, yaitu usaha membangun dan membina kemampuan, daya tangkal negara dan bangsa, serta menanggulangi setiap ancaman.
Dalam hal penangkalan, pertahanan negara diselenggarakan dalam suatu sistem pertahanan yang bersifat semesta dengan memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter.
Sifat kesemestaan yang dikembangkan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta sarana prasarana nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah, serta diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.
“Penyelenggaraannya dilakukan melalui usaha membangun kekuatan dan kemampuan pertahanan negara yang kuat dan memiliki daya tangkal terhadap berbagai ancaman.
Sementara Penjabat Bupati Bone Ir.H.A.Bakti Haruni,C.E.S. menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan RI Provinsi Sulawesi Selatan bersama rombongan.
“merupakan suatu kehormatan bagi kami dan masyarakat Bone berkenan hadir dan memilih Kabupaten Bone sebagai tempat pelaksanaan seminar yang tentunya sangat memberikan manfaat dan wawasan kepada seluruh masyarakat Bone” tutur Penjabat Bupati Bone.
Lanjutnya, Bone adalah kabupaten dengan daerah terluas di Provinsi Sulawesi Selatan di mana geografisnya terdiri dari pegunungan, daratan, dan laut. Dengan kondisi wilayah seperti ini menjadikan Bone bernilai strategis dan sangat mempengaruhi pola dan berbagai bentuk ancaman baik internal maupun eksternal.
Bone salah satu daerah penyangga di Sulawesi Selatan dalam hal ekonomi dan keamanan di mana dengan jumlah penduduk saat ini sebanyak 863.654 jiwa. Sudah barang tentu dari populasi yang besar itu turut menjadi andil dalam hal keamanan daerah.
Wujud ancaman itu di antaranya pencurian sumber daya alam, perompakan, teroris, wabah penyakit, siber, spionase, serta paham-paham radikal lainnya.
Sementara Kepala Kesbangpol Kabupaten Bone Dray Vebrianto menjelaskan, bahwa Seminar Sinergitas Penanganan Ancaman Nonmiliter ini dilakukan sebagai penambahan wawasan demi mewujudkan rasa cinta tanah air dengan menjaga ketahanan dan keamanan daerah dan NKRI.