Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si., mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Utama Penggerak Koperasi. Penghargaan itu diserahkan bertepatan pada puncak perayaan Hari Koperasi Nasional Ke-70 Tahun 2017 yang digelar di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 12 Juli 2017.
Penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Kopersi diterima oleh Bupati Bone yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia, H.Nurdin Halid, yang disaksikan Presiden Republik Indonesia, Ir. H.Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Selain presiden, penyerahan penghargaan disaksikan pula oleh Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, para Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia dan para penggiat Koperasi.
Penghargaan tokoh utama dan tokoh madya penggerak koperasi tahun 2017 diberikan kepada dua gubernur serta delapan bupati/walikota se-Indonesia, antara lain, Gubernur Jawa Timur (Soekarwo), Gubernur Jawa Barat (Ahmad Heryawan), Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Andi Fahsar Mahdin Padjalangi), Bupati Wajo, Sulawesi Selatan (Burhanuddin Unru), Bupati Soppeng, Sulawesi Selatan (Kaswadi Razak), Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan (Muslimin Bando), Bupati Banyuwangi, Jawa Timur (Abdullah Azwar Anas), Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Rita Widyasari), Walikota Makassar, Sulawesi Selatan (Moh.Ramdhan Pomanto), dan Walikota Parepare, Sulawesi Selatan (Taufan Pawe).
Selain penyerahan penghargaan tokoh utama dan tokoh madya penggerak koperasi, pada Harkopnas ini juga dilakukan penandatanganan MoU mengenai:
1. Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar antara Dekopin dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
2. Pengembangan Peran Koperasi dan Lembaga Jasa Keuangan dalam meningkatkan akses keuangan antara Dewan Koperasi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
3. Pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan antara Dekopin dan BRI
4. Pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan antara Dekopin dan Bank Jawa Barat (BJB)
5. Pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan antara Dekopin dan BNI
Presiden dalam sambutannya mengatakan, Kita semua ingin koperasi jadi salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu koperasi harus diperkuat, harus diperdayakan oleh kita semuanya,” imbuh Jokowi.
Presiden mengingatkan agar para penggerak koperasi nasional supaya tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Koperasi yang kuat dan mandiri, diyakini akan mampu bersaing dengan korporasi besar dan perusahaan BUMN. Semangat jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama, dan gotong royong akan mampu bersaing serta cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Di tempat yang sama, Menkop UKM Puspayoga mengatakan perjalanan gerakan koperasi di Indonesia selama 70 tahun telah mengalami banyak kemajuan. Koperasi terbukti memberikan kesejahteraan bagi anggotanya, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi. Koperasi juga turut menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan kesejahteraan.
” Koperasi Akan kita gerakkan terus, bersama Gubernur, Bupati, dan Walikota, Saya yakin dengan melalui pembinaan yang baik, koperasi akan semakin maju,” kata Puspayoga.
Kemenkop UKM telah menempuh Reformasi Koperasi, berupa langkah terencana, konsepsional dan berkesinambungan untuk mewujudkan kemandirian koperasi. Reformasi Koperasi terbagai dalam tiga tahapan; Rehabilitasi Koperasi, yakni melakukan pembaharuan organisasi koperasi melalui pemutakhiran data koperasi dengan cara pembekuan dan pembubaran koperasi.
Sementara itu, Bupati Bone H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi setelah menerima penghargaan mengatakan ” Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Bone terutama para koperasi-koperasi dan pelaku UMKM yang ada di Bone yang telah berkembang pesat dan semangat berkoperasi untuk menyejahterakan para anggotanya,”.
Dikatakannya, bahwa pemerintah akan terus mendukung,koperasi tumbuh dan berkembang di Bone,Sebab hanya koperasilah yang menjadi salah satu solusi dalam menata ekonomi masyarakat.