Pelantikan Pengurus Pergatsi Kabupaten Bone

Bertempat di Hotel Novena Watampone, Kamis 18 Mei 2017, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sulawesi Selatan, melantik dan mengukuhkan pengurus Gateball Kabupaten Bone.

Acara pelantikan itu dihadiri Bupati Bone, H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, Dandim 1407 Bone, Letkol Inf. Bobbie Triyantho, Ketum Pergatsi Sulsel Nurdin Samaila, Kepala Bapenda Bone Andi Herman Sampara, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Pergatsi Bone, H.Amran menjelaskan, bahwa kurang lebih 3 (tiga) bulan di sosialisasikan, olahraga Gateball ternyata mampu menarik animo masyarakat Bone, hal tersebut ditandai dengan adanya beberapa tim Gateball yang sudah terbentuk.

“Di Bone sudah ada beberapa tim Gateball yang terbentuk, salah satunya tim Gateball dari Dinas PU di mana ada tiga tim di sana. Kami berharap, cabang olahraga ini bisa mewakili Bone di Porda ke-16 mendatang,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pergatsi Sulsel, Nurdin Samaila dalam sambutanya, meminta pengurus Pergatsi Bone di bawah kepemimpinan H. Amran Haruna bisa berkembang dan tersosialisasikan dengan cepat di Bumi Arung Palakka.

“Semoga semua pengurus yang dilantik bisa membawa nama gateball berjaya. Mudah mudahan Gateball berkembang dengan cepat di Bone,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.M.Si. dalam sambutannya mengatakan “Cabang olahraga ini masih baru dan belum terlalu dikenal masyarakat, khususnya di Bone. Untuk itu sosialisasinya harus lebih gencar,” harap Bupati

Oleh karena itu, Bupati mengharapkan, Pengda Pergatsi Kabupaten Bone yang baru saja dikukuhkan hari ini rutin melakukan sosialisasi mengenai olahraga Gateball agar masyarakat bisa mengenal lebih jauh karena olahraga dari Negeri Sakura tersebut tergolong baru khususnya di Bone.

“Kami selaku pemerintah siap membatu, termasuk memberikan fasilitas penggunaan lapangan di stadion. Namun tentunya dipergunakan dengan baik, dirawat, buatlah eksebisi di sana dan bina atlet muda, saya juga mau belajar main Gateball,” pungkas Bupati.

Sekadar diketahui, Gateball ditemukan pada tahun 1947 di kota kecil Memuro, di Hokkaido, Jepang. Eiji Suzuki adalah pencipta olahraga populer ini. Di tengah-tengah kekacauan setelah Perang Dunia II, ia ingin memberi sesuatu yang sederhana untuk anak-anak miskin yang tidak mempunyai mainan.

Gate ball dapat dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan dari semua generasi, oleh karena itu gate ball disebut juga olah raga tanpa batas (barrier-free sport). karena itu, faktor usia juga bukan halangan buat bermain gateball sekalipun pada kompetisi skala nasional. Gateball permainan untuk segala usia.

Olahraga Gateball ini baru berkembang dibeberapa provinsi di Tanah Air seperti Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Jambi, dan Kalimantan Timur.

Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari olahraga ini adalah kerja sama tim, sportivitas, saling menghargai, strategi, kepercayaan diri, ketepatan waktu, keakuratan, dan kecepatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *