Mahasiswa dan Pemerintah Desa Bonto Masunggu Gelar Pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata dan Pariwisata Olahraga Berbasis Masyarakat Lokal

BERITA743 Dilihat

Mahasiswa KKN PMM UNM 2024 bersama Pemerintah Desa Bonto Masunggu mengadakan pelatihan Pengelolaan Destinasi Wisata dan Pariwisata Olahraga Berbasis Masyarakat Lokal di Desa Bonto Masunggu, Kabupaten Bone. Kegiatan yang diadakan seminggu sekali, dalam Bulan Agustus 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi wisata alam dan olahraga yang dimiliki desa tersebut, serta memperkuat kemandirian masyarakat dalam mengelola sektor pariwisata berkelanjutan.

Pelatihan ini mendapatkan dukungan dari DRTPM Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga desa, terutama anggota Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), serta para pemuda desa. Program ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN PMM UNM 2024 untuk memberdayakan masyarakat Bonto Masunggu dalam pengelolaan wisata desa yang dapat memberikan dampak ekonomi positif dan berkelanjutan bagi komunitas lokal.

Melalui bimbingan dari dosen Marlia Rianti, Hezron Alhim Dos Santos dan Satriadi para mahasiswa mengambil fokus utama pelatihan yaitu manajemen destinasi wisata khususnya pariwisata olahraga. Dalam sesi ini, peserta diberikan pengetahuan tentang pentingnya mengelola fasilitas wisata secara profesional, memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan, serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Para peserta juga diajak untuk mengenali potensi wisata di desa mereka, termasuk kekayaan budaya dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Selain pengelolaan destinasi wisata, mahasiswa KKN PMM UNM 2024 juga memperkenalkan konsep pariwisata olahraga sebagai strategi inovatif dalam pengembangan destinasi wisata di desa tersebut. Pariwisata olahraga adalah bentuk pariwisata yang menggabungkan aktivitas fisik dengan wisata alam, yang sangat potensial dikembangkan di Desa Bonto Masunggu, mengingat letaknya yang strategis dan memiliki pemandangan alam yang mendukung kegiatan olahraga outdoor.

Mahasiswa KKN PMM UNM 2024 menekankan pentingnya pariwisata berbasis masyarakat untuk memastikan bahwa keuntungan dari pengembangan destinasi wisata dapat dirasakan oleh seluruh komunitas. Pelatihan ini melibatkan berbagai kelompok masyarakat, dari pemuda hingga pengelola UMKM lokal, dalam rangka membangun sistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Bapak Najamuddin, Kepala Desa Bonto Masunggu, menyambut baik program pelatihan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN PMM UNM 2024 yang telah memberikan pelatihan yang sangat berguna bagi kami. Potensi wisata di desa kami cukup besar, dan dengan ilmu serta wawasan yang kami dapatkan melalui pelatihan ini, kami semakin percaya diri untuk mengelola dan mempromosikan desa wisata kami,” ungkap beliau.

Selain itu, peserta pelatihan juga dilatih untuk memanfaatkan media digital dalam mempromosikan destinasi wisata mereka. Mahasiswa KKN memberikan sesi khusus tentang cara membuat konten promosi menarik melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan platform digital lainnya, guna memperluas jangkauan pemasaran desa wisata.

Pelatihan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program pengembangan wisata olahraga di Desa Bonto Masunggu. Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN PMM UNM 2024 berencana membantu masyarakat dalam menyusun rencana pengelolaan wisata jangka panjang yang mencakup peningkatan fasilitas, pengembangan paket wisata olahraga, serta kolaborasi dengan agen wisata dan komunitas pecinta alam.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Bonto Masunggu dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di daerah Kabupaten Bone, dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *