Pemkab Bone Laksanakan Monev Tenaga Pendamping Gizi Desa Lokus Program Aksi Stop Stunting

 

BONE— Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Bone melalui Dinas Kesehatan Bone melaksanakan pertemuan Monitoring dan Evaluasi(Monev) Tenaga Pendamping Gizi Desa Lokus Program Aksi Stop Stunting Tingkat Kabupaten Bone.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Bappeda Bone, Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (7/7/2023).

Ada tiga kecamatan yang menjadi Desa Lokus Aksi Stop Stunting Kabupaten Bone, yakni Kecamatan Tanete Riattang, Kecamatan Ajangale, dan Kecamatan Sibulue.

Hadir pemateri Kepala Bappeda Bone Dr. H. Ade Fariq Ashar, S.STP,. M.Si., Kepala Dinas Kesehatan Bone dr. Hj. A. Nurminah, MARS, dan Tim Monev Provinsi Sulsel Stop Stunting, dr Fitri dan dr Aisyah.

Kepala Dinas Kesehatan Bone menyebutkan persoalan kesehatan masih banyak belum kita capai, target.

“Permasalahan kedepan masih banyak pekerjaan rumah di bidang kesehatan, ada persoalan gizi buruk, sehingga persoalan gizi buruk harus diselesaikan didemi terwujudnya generasi emas 2045,” kata Kadis Kesehatan.

“Pemerintah provinsi dan kabupaten bertekad meningkatkan sumber daya manusia, ini investasi terbesar menciptakan generasi sehat produktif, generasi andalan,” kata dr. Hj. A. Nurminah.

Sementara itu Kepala Bappeda Bone menuturkan progres percepatan penurunan stunting kabupaten Bone terus dilakukan.

Pasalnya, program percepatan penurunan stunting merupakan program nasional yang menjadi program prioritas dan wajib.

“Dalam evaluasi beberapa waktu lalu, di Sulsel, ada 12 kabupaten naik stunting, ada juga 12 kabupaten turun stunting termasuk Bone, tahun 2023 angka stunting Bone 26,8 persen, angka stunting kita mau turun hingga 14 persen nasional sesuai target RPJMD,” kata Ade Fariq.

Oleh karena itu, Ade Fariq mengajak semua pihak untuk gotong royong persoalan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bone.

“Jadi Tolong namanya stunting, bukan miliknya Dinkes, Bappeda, BKKBN semata, tetapi miliknya kita semua, saya memberikan usul, untuk alat ukurnya kedepan, kita harus duduk bareng, penyuluh gizi, pendamping bkkbn, pendamping desa semuanya,” tambahnya.

Hadir pula Camat Tanete Riattang A Kumala Dewi, Camat Ajangale H. Amirat, dan Sekcam Sibulue A Habibie, perwakilan OPD, dan tenaga pendamping gizi.

Dalam kesempatan itu, dilaksanakan juga penyerahan nutrisi gizi dan alat kerja ke desa lokus stunting.

(RIL/AJ)*.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *