Terima Delegasi Global Affairs Canada – ICRAF, Bupati Bone Harap Program ICRAF Dirasakan Hasilnya

ARTIKEL, BERITA394 Dilihat

BONE.GO.ID, BONE— Bupati Bone Dr. H.A. Fahsar M Padjalangi, M.Si. menerima audensi Global Affairs Canada (GAC) atau Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia yang diwakili Head of development cooperation – Global Affair Canada(GAC), Mr Kevin Tokar.

Mr Kevin Tokar ditemani Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi, Koordinator ICRAF Sulsel Muhammad Syahrir.

Hadir pula Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Andi Hendra Setiawan yang mewakili Kepala Bappeda Bone.

Bupati Bone menerima kunjungan rombongan Global Affairs Canada (GAC) dan ICRAF di Kantor Bupati Bone, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kota Watampone, Kamis (23/2/2023).

Kunjungan tersebut terkait dengan
Projek Sustainable Landscape For Climate Resillient Livelihoods (Land4Lives) yang dilaksanakan The International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) Indonesia di Kabupaten, Sulawesi Selatan.

“Selamat datang di Kabupaten Bone, kita berharap para delegasi Duta Besar Kanada lama-lama di Bone agar bisa menikmati suasana Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone,” kata Bupati Bone.

Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kanada dan ICRAF atas bantuannya kepada Kabupaten Bone melalui pemberdayaan masyarakat.

“Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan di 12 desa terutama bagi masyarakat kami, di 12 desa ini bisa mengedukasi desa lain sehingga bisa menjadi petani yang baik dan benar, kami tetap berharap 12 desa bisa bertambah jumlahnya paling tidak ada keterwakilan desa dari tiap kecamatan untuk program-program kedepan,”kata Bupati Bone.

“Harapan pemerintah daerah dan masyarakat agar program ini bisa berlanjut sehingga bisa terlihat hasilnya, kita rasakan akhirnya mengedukasi masyarakat menjadi petani yang benar serta menjaga lingkungan,” kata Bupati Bone.

Sementara itu Kevin Tokar menyebutkan program yang didukung oleh Pemerintah Kanada ini untuk meningkatkan kualitas pengolahan lahan pertanian dan sembari menjaga lingkungan.

“Saya melihat langsung bagaimana pengolahan lingkungan dan kerjasama yang kuat antara masyarakat, saya melihat petani sangat ingin belajar bagaimana bisa meningkatkan produksi mereka dan memasarkan hasil pertanian mereka,” kata Kevin

“Bahkan lebih kelangsungan lingkungan ingin melihat anak cucu mereka di masa akan datang, bagaimana kegiatan pertanian ini
juga untuk mencegah bencana yang bisa ditimbulkan dengan mengedukasi petani dan memproduksi pupuk organik lebih ramah lingkungan dan mudah di adakan,” tambahnya.

 

Selain Bone Sulsel itu, di Indonesia projek Land4Lives dilaksanakan ICRAF juga di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(RIL/AJ)*.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *