Desa Bonto Masunggu Bone Masuk Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia  2022

BONE.GO.ID, BONE— Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, masuk dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman mengapresiasi sekaligus mendukung Desa Bonto Masunggu Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone masuk salah satu desa di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

 

“Dengan keikutsertaan Desa Bonto Masunggu Kecamatan Tellu Limpoe dalam ajang ADWI 2022, dapat lebih menggairahkan pariwisata di Kabupaten Bone,”kata
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman, Minggu (10/4/2022).

Kata dia, untuk keperluan tersebut dalam waktu dekat akan mengadakan rapat koordinasi dengan instansi dan pemerhati desa guna memberikan pendampingan. Hal tersebut penting dilakukan bersama-sama sebagai bentuk dukungan guna memajukan pariwisata berbasis alam di Kabupaten Bone.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) Kabupaten Bone A Gunadil Ukra.

“Kita harus mendukung desa-desa wisata di Kabupaten Bone, desa wisata cukup banyak di Bone namun masih ada beberapa terkendala akses jalan.

“Salah satu desa wisata yang paling indah panoramanya ini, Desa Bonto Masunggu Kecamatan Tellu Limpoe yang dikenal memiliki banyak air terjun,” kata A Gunadil Ukra.
Desa Bonto Masunggu terletak di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros sebelah Timur, Kabupaten Pangkep Sebelah selatan dan Kabupaten Barru sebelah Barat dan Utara.

Dari kota Makassar, jaraknya sekitar 87,5 km melalui jalan utama Kabupaten Pangkep. Desa ini terletak di antara Gunung Bulusaraung dan Gunung Tondong, Karambu, yang sebagian lahannya dijadikan area pertanian.

Dari Kota Watampone, ibu kota Kabupaten Bone ke Bonto Masunggu jaraknya terbilang cukup jauh sekitar 90 kilometer.

Terdapat beberapa lokasi air terjun andalan di Desa Bonto Masunggu. Pertama, Air Terjun Lamassua, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus berjalan melewati sawah dan hutan selama sekitar 20 menit.

Kedua, Air Terjun Poppinjeng, di sepanjang jalan menuju air terjun ini, mata dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah.

Ketiga, Air terjun Tarung Tarung merupakan air terjun yang paling dekat dari pemukiman warga, air terjun ini terdiri atas dua tingkat.

(AJ).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *