Pelantikan Pengurus Baru Keluarga Mahasiswa Bone Arung Palakka

Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Drs. H. Andi Islamuddin bersama Dosen dan Komisaris PT. Prasetya Mutiara Ade Ferry Afrisal, S.H., M.Sc. menghadiri dan melantik Pengurus Baru Keluarga Mahasiswa Bone Arung Palakka Ri Bandung tahun 2021, di Gedung PGRI Bone Sabtu, 27 Februari 2021.

Kegiatan ini mengangkat tema “Pura Babbara’ Sompeku, Pura Tangkisi Gulikku, Ulebbirang Tellengnge natowalia”

Peribahasa bugis ini mengartikan bila layar sudah terkembang, kemudi sudah terpasang, aku lebih baik tenggelam dari surut langkah.

Leluhur orang Bugis terkenal sebagai pelaut ulung, yang tangkas dan berani.

Mereka menggunakan perahu layar yang disebut Pinisi, mengelilingi nusantara hingga mancanegara.

Kepiawaian mengarungi laut dan samudra ditunjukkan melalui sistem pengetahuan lokal navigasi yang diperoleh secara turun-temurun dari leluhurnya.

Semangat yang menggelora disertai dengan keberanian, kecerdasan, ketelitian, strategi dan bertawakkal kepada Allah SWT adalah modal utama mereka untuk meraih kesuksesan.

Pelaut Bugis tidak akan berangkat berlayar sebelum segala sesuatunya dipersiapkan dengan perencanaan yang matang.

Mulai dari kesiapan perahu termasuk tali temali, layar, guling, hingga kesiapan seluruh awak perahu.

Setelah segala sesuatunya meyakinkan, barulah berlayar atas dasar gelora dan semangat yang tinggi, disertai dengan tekad pantang biduk surut ke pantai.

Dalam rangkaian kegiatan ini Sekda Bone juga menjadi Pemateri dalam Talk Show Bincang Bangun Bone yang berjudul “Perlukah Sinergi antara Pemda dan Mahasiswa Rantau?”.

“Ya, tentu saja sebagai warga Bone di manapun ia berada senantiasa harus memberikan sumbangsih terhadap tanah kelahirannya. Ia diharapkan berpartisipasi membangun daerah asal” kata Sekda Bone.

Tentunya sebagai mahasiswa harus benar-benar belajar dengan baik, agar ilmu yang diperoleh kelak dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah, bangsa dan negara.

Dengan begitu, berarti mahasiswa tersebut telah memberikan sumbangsih terhadap daerahnya.

Oleh karena itu, salah satu cara mahasiswa bersinergi dengan pemerintah daerah, yaitu belajar sebaik mungkin dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal Bugis meskipun diperantauan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *