Rapat Satgas Pusat Data dan Kodal Gugus Covid-19 Bone

Satuan Tugas Pusat Data dan Kodal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bone menggelar Rapat Terbatas di Latea Riduni, Jumat 17 April 2020.

Rapat Terbatas ini dipimpin Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Bone Drs. Andi Amran, M.Si. selaku Ketua Satuan Tugas Pusat Data dan Kodal dan dihadiri Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Bone, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kab. Bone.

Hadir pula para Anggota Satuan Tugas Pusat Data dan Kodal Terdiri Dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Bone, Bin Ops Kodim, 1407 Bone, BIN Daerah Kab. Bone, Sub Bag OPS Polres Bone, Kepala BKPSDM Kab. Bone, Kepala Balitbang Kab. Bone.

Selain itu hadir pula Kepala BPS Kab. Bone, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Bone, Kepala Dinas Perpustakaan Kab. Bone, Kepala Badan Kesbangpol Kab. Bone, Kasi Surveinland dan Imunisasi Dinkes Kab. Bone, Kasi Pengurangan Resiko dan Pemberdayaan Masyarakat BPBD Kab. Bone dan Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo dan Persandian serta Kasi Hubungan Kelembagaan Diskominfo dan Persandian Kab.Bone.

Dalam sambutannya Kepala Satuan Tugas Pusat Data dan Kodal Drs. Andi Amran, M.Si. mengatakan Tugas Kita di Pusat Data dan Kodal adalah Bagaimana Kita Menjamin Ketersediaan Data yang Akurat serta Sinkronisasi Setiap Satuan Tugas yang lain.

Menyebarluaskan Informasi Objektif dan Akurat kepada Masyarakat terkait Perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bone.

Dan yang paling perlu adalah Koordinasi dan sinkronisasi Kegiatan Gugus Tugas Kabupaten dengan Gugus Tugas Provinsi, Pemerintah Pusat dan Kecamatan serta Keluarahan/Desa.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bone dalam Arahannya Mengatakan yang paling penting kita adalah Perketat Wilayah Perbatasan, karena Wilayah Kita Kabupaten Bone memiliki pintu besar sepanjang aliran sungai Walanae adalah pintu terbuka perbatasan kita juga Sepanjang pesisir pantai Teluk Bone adalah pintu perbatasan juga.

Dan yang paling harus juga dipikirkan adalah dibulan Ramadhan Pasti Banyak masyarakat yang menjual takjil kita harus menyampaikan kepada penjual agar memakai masker dan menerapkan jarak antara penjual dan pembeli agar physical distancing tetap diterapkan agar masyarakat tetap terjaga dan Kabupaten Bone tetap Zero Covid-19.

Semua Wilayah di Perbatasan Kabupaten Bone Sudah Jebol, jadi kita semua harus perketat pencegahan penanganan Covid-19.

Sebagian Masyarakat sudah ada yang menutup diri atau tidak terbuka akan informasi dirinya jadi memang perlu diperketat pengawasan terhadap orang-orang yang di curigai. (Prof)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *