Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. menghadiri Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone di Hotel Helios, Senin 9 Maret 2020.
Konferensi PGRI Bone tahun 2020 ini mengusung tema “Peran Strategis PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia dalam Newujudkan Guru Bermartabat Menuju Pendidikan Bermutu”.
Ketua PGRI Bone Drs.H.Ambo Dalle, M M. mengatakan, PGRI Bone berbeda dengan yang ada di daerah lain, karena Wakil Bupatinya adalah guru sehingga Bupati sangat memperhatikan peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru yang ada di Bone.
“Apalagi, untuk tunjangan tambahan penghasilan guru, pemda Bone telah menggelontorkan dana sebesar 400 milyar, jadi tidak ada alasan lagi untuk guru yang ada di Bone tidak meningkatkan mutu pendidikannya”
Lebih lanjut Ketua PGRI Bone yang juga Wakil Bupati Bone melaporkan capaian kinerja PGRI Bone sejak ia pimpin.
Di hadapan Perwakilan Pegurus PGRI Sulsel dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ketua PGRI Bone menuturkan bahwa, prestasi pendidikan ditahun 2013 Bone urutan delapan belas dan mampu naik signifikan diurutan pertama pada UN tahun 2018 silam.
“Jebolan SMA sederajat ditahun 2017-2018 kurang lebih 800 siswa juga bebas tes di perguruan tinggi, ini berkat sinergitas yang terus terjalin dengan baik” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bone mengatakan, dalam menyongsong era industri 4.0 kita dituntut untuk lebih mengenal teknologi. “Jangan ada lagi guru yang gaptek (gagap teknologi)” ungkapnya.
“Tidak sedikit dana yang kami gelontorkan untuk kesejahteraan guru, jika dikonversi ke jalan bisa mencapai 200 km, semoga ini bisa menjadi motivasi untuk mengangkat indeks SDM dengan tetap menjaga marwah karakter guru itu sendiri” harap Bupati Bone.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bone mengajak seluruh tenaga pengajar untuk kembali menggelorakan minat baca kepada siswa-siswi di sekolah.
Menurut Bapak Bupati, meningkatkan minat baca mau tak mau kini sudah sangat diperlukan. Keadaan dunia yang semakin mengglobal secara tidak langsung telah memaksa kita untuk mempertajam pengamatan kita terhadap informasi-informasi yang beredar.
“Selain itu, keadaan ini juga telah menuntut kita untuk memperbaiki kualitas diri. Salah satu kunci untuk mencapai beberapa poin tersebut adalah dengan membaca” pungkasnya.