Bupati Bone : Jadikan Musrenbang sebagai Patokan yang Terbaik

Hari ketiga pelaksanaan Musrenbang RKPD untuk Perencanaan 2021 berlangsung di lima kecamatan, yaitu Amali, Libureng, Ajangale, Tanete Riattang, dan Tonra, Rabu 12 Februari 2020.

Musrenbang di kecamatan Ajangale dan Amali dihadiri Bupati Bone Bapak Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi,M.Si. didampingi sejumlah Kepala OPD di antaranya Kepala Bappeda, Kadis Kominfo dan Persandian, Kadis Pariwisata, Kadis PMD, serta Kadis Perkimtan. Hadir pula anggota DPRD Bone dari masing-masing Dapil.

Dalam sambutanny Bupati Bone berharap bahwa jadikanlah musrembang kali ini menjadi patokan yang terbaik di dalam menyusun apa yang akan di lakukan, Agar di amati dengan baik untuk tahun 2021 mendarang.

“Jangan sampai ada yang terlewatkan, dan kalaupun ada yang terlewatkan, agar diusulkan kembali pada musrenbang kabupaten, sehingga akumulasi yang di lakukan itu terkafer dengan baik” tegasnya

Bupati Bone kembali menegaskan bahwa demikian penting kegiatan musrenbang ini karena harus mencari solusi dan titik temu hal-hal yang direncanakan tahun 2021 mendatang.

“Seluruh perencanaan harus selektif berdasarkan kebutuhan karena yang namanya pembangunan harus merata di segala bidang tidak hanya berfokus pada satu bidang saja dan itupun sesuai kemampuan anggaran yang ada” jelas Bupati Bone.

“kita semua berharap musrenbang akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan dan kemajuan wilayah masing-masing dengan cara memotret potensi dan sumber-sumber di wilayah masing-masing” kata Bupati Bone.

Adapun tema musrenbang RKPD perencanaan 2021 adalah “Penguatan Kapasitas Daerah dalam Meningkatkan Investasi yang Kondusif Menuju Sustainable Development” Kabupaten Bone Tahun 2021″

Dalam pengertian tema tersebut, terkandung pemahaman bahwa, dengan kapasitas kemampuan daerah yang di dalamnya terdiri individu, kelompok, organisasi, dan kelembagaan yang lain untuk memerankan fungsinya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Kapasitas bukanlah sesuatu yang pasif, melainkan proses berkelanjutan.
Di mana pengembangan SDA dan SDM, dan Keamanan merupakan faktor pendukung dalam upaya peningkatan investasi.

Menurut Bupati bahawa strategi perlu lebih dikembangankan, intinya adalah bagaiamana rakyat lapisan bawah terbantu agar lebih berdaya, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, tetapi juga sekaligus meningkatkan kemampuan ekonomi daerah yaitu melalui strategi pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *