Tema dan Makna Logo HJB 690 Tahun 2020

BERITA, PENGUMUMAN1319 Dilihat

Peringatan Hari Jadi Bone ke-690 tahun (HJB 690) jatuh pada Tanggal 6 April 2020. Berdasarkan hasil pertemuan yang dilaksanan di Gedung Latea Riduni pada Kamis 6 Februari 2020 maka disepakati hal-hal sebagai berikut:

Tema HJB 690 adalah “UDDANI BALI UDDANI” yang artinya “Rindu Berbalas Rindu”.

Kalimat tersebut bermakna filosofis yaitu:

1) Kerinduanlah yang membawa seseorang memaksimalkan upaya untuk sebuah langkah konkret dalam menggapai suatu harapan.
2) Kerinduanlah yang membawa kita kembali ke tanah leluhur.
3) Kerinduanlah yang membawa kita menyegerakan silaturahmi. Dan semua itu akan memperkukuh jalinan persaudaraan, gotong-royong dan kebersamaan di antara masyarakat Bone.

Deskripsi Logo HJB ke-690 tahun :

1) Angka 690 melambangkan peringatan tahun ini merupakan HJB ke-690.

2) Tujuh Bintang yang terdapat pada angka 6 diambil dari simbol Panji/Bendera “Worongporongnge” pada masa kepemimpinan Raja Bone I Manurunge ri Matajang.

3) Kepala Burung yang terdapat pada angka 9 disimbolkan sebagai panji “Garudae” sebagai panji pada masa pemerintahan Raja Bone ke-22 La Temmassonge.

4) Sedangkan simbol Jangkar pada angka 0 diambil dari panji “Samparajae” yang juga merupakan panji kerajaan di masa kepemimpinan Raja Bone ke-22 La Temmassonge. Di mana pada masa pemerintahan La Temmassonge pernah memiliki perahu perang yang bernama Ellung Mangenre. Simbol jangkar ini pulalah yg menginspirasi lambang daerah Kabupaten Bone saat ini.

5) Mahkota yang terdapat pada kepala garudae menyimbolkan mahkota Raja Bone ke-15 Arung Palakka. Hal ini bermakna menunjukkan kejayaan kemakmuran Tana Bone.

6) Makna simbol garuda adalah selama matahari dan bulan tetap bersinar Bone akan tetap kuat bersatu, teguh dalam keyakinan kukuh dalam kebersamaan (sumange teallara).

6)Tugu Selamat Datang di Kota Kelahiran JK dihadirkan sebagai simbol monumental gencarnya pembangunan daerah Bone hingga saat ini.

7) Warna biru diadopsi dari warna resmi lambang daerah Kabupaten Bone.

Hal tersebut di atas hasil kesepakatan pada pertemuan yang dihadiri para Staf Ahli Bupati Bone, Asisten Setda Bone, Kepala OPD, Kabag, Direktur PDAM, Camat, Dewan Kesenian Bone, serta Budayawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *