Atasi Kelangkaan Air Bersih, Bupati Bone Instruksikan BPBD Segera Bertindak

BERITA428 Dilihat

Pemerintah Kabupaten Bone sudah mulai mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang berada di daerah kesulitan air bersih.

Pendistribusian air bersih ini sudah dilakukan sebulan terakhir. Pihak BPBD Bone, Dinas Sosial, PDAM, dan OPD terkait mengerahkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih bagi masyarakat di beberapa wilayah yang terdampak krisis air.

Menanggapi krisis air bersih ini Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. menginstruksikan kepada BPBD Bone bersama OPD terkait segera melakukan pendistribusian air bersih di wilayah kota Watampone.

Bagi masyarakat yang perumahan/lingkungannya mengalami krisis air bersih dapat menyampaikan kepada Lurah/Camat masing-masing untuk diteruskan kepada kami (BPBD BONE).

Jadwal pendistribusian 2x setiap hari yaitu pukul 06.00 Wita -17.00 Wita.

” Untuk hari ini pihak BPBD Bone telah melakukan pendistribusian air bersih di BTN Amanda 2 dan tempat lainnya dan bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar perumahan tersebut silakan datang dengan membawa wadah air bersih masing-masing” kata Kepala Pelaksana BPBD Bone Dray Vibrianto.

“Karena keterbatasan armada dan personel, kami melakukan pendistribusian secara bergilir untuk itu kami memohon maaf atas keterbatasan kami” ujarnya

Insya Allah pendistribusian air bersih ini kami akan terus bergerak hingga batas waktu yang belum ditentukan. ” Insya Allah, Kami bergerak terus hingga terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Bone” ujarnya, (Senin 2 Desember 2019).

Bupati Bone mengatakan, pendistribusian air bersih ini sebagai langka antisipasi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Dalam musim kekeringan seperti ini pemerintah tetap siaga terhadap hal-hal yang timbulkan akibat kekeringan.

“Jadi, siaga ini dalam rangka untuk bagaimana kita tetap siap siaga, mengantisipasi berbagai hal yang berkaitan dengan kekeringan ini,” kata Bupati Bone

Untuk diketahui, krisis air bersih disebabkan selain karena musim kemarau termasuk akibat pecahnya pipa PDAM yang terjadi di Wollangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *