Banjir dan Longsor sejumlah jembatan terputus

Curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah daerah wilayah kabupaten Bone

Bupati Bone Dr.H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si. bersama wakil Bupati Bone meninjau beberapa lokasi banjir yang mengakibatkan Jembatan terputus, Senin, 10 Juni 2019.

Jembatan Desa Mappesangka yang menghubungkan antara Kec. Ponre dan Kec. Libureng kemudian Jembatan penghubung antara Desa Nusa dan Desa Mattoangin Kec. Kahu tang terkikis akibat luapan air Sungai.

Intensitas hujan yang tinggi, sejumlah wilayah di bagian selatan kabupaten Bone mengalami banjir dan longsor.

Sementara di bagian utara kabupaten Bone harus waspada banjir kiriman dari kabupaten Soppeng dan Wajo.

Wilayah Bone bagian utara yang meliputi Kecamatan Ajangale, Dua Boccoe, Cenrana, Tellu Siattinge merupakan daerah rawan banjir ketika intensitas hujan tinggi.

Empat kecamatan tersebut berada di daerah pesisir sungai Walanae dan terhubung langsung dengan Kabupaten Wajo dan Soppeng.

Untuk mengantisipasi timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan Bupati Bone telah menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait untuk langkah selanjutnya.

Dan bagi masyarakat yang berada di lokasi rawan banjir dan longsor tetap berhati-hati.

Berdasarkan Data BPBD Bone rawan bencana di Wilayah Bone yaitu: untuk rawan banjir meliputi kecamatan Ajangale, Dua Boccoe, Tellu Siattinge, Cenrana, Awangpone, Barebbo, Cina, Mare, Tonra, Sibulue, Kajuara, Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang Timur.

Sementara rawan longsor, yaitu kecamatan Tellu Limpoe, bontocani, Libureng, Lamuru, Patimpeng, Ponre, Amali, Bengo, Lamuru, Lappariaja, Ajangale, Kajuara, Cenrana, Dua Boccoe, dan Salomekko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *