Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo bekerja sama Komisi I DPR RI melaksanakan kegiatan “Diskusi Publik” di Gedung Serba Guna Desa Taretta, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, pada Selasa 23 Oktober 2018.
Forum dialog publik tersebut mengangkat tema “Menjaga Pancasila dan Merawat Kebinekaan di Era Digital”. Dihadiri berbagai kalangan, mulai tokoh pemuda, tokoh agama, pemerhati budaya, tokoh masyarakat, politisi, akademisi, mahasiswa, pecinta alam hingga pelajar.
Adapun yang menjadi pembicara dalam forum dialog tersebut, dari Kementerian Kominfo Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Bpk. Hariyono, sementara dari Anggota DPR RI Komisi I yang membidangi luar negeri, komunikasi dan informatika dan pertahanan Bpk.H.Andi Rio Idris Padjalangi, S.H.,M.Kn. serta dari kalangan Akademisi IAIN Bone Dr. Andi Sugirman.
Sementara dari unsur pemerintahan diwakili Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Bone H.Suki, S.Sos., dan Kasi Layanan Aspirasi Publik Suparman,S.Pi.,M.Si.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Drs.Selamatta Sembiring,M.Si.
Dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah pusat melalui Kemkominfo RI tetap melakukan upaya menghadang informasi atau seperti berita hoax”
Pihaknya selalu mengimbau agar masyarakat bisa selektif dalam mengkosumsi informasi dan berita di media, baik di media massa maupun di media sosial.
” Kalau itu informasi itu dirasa tidak benar, baiknya diabaikan saja” tuturnya.
Sementara sambutan Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Bone yang diwakili Sekretaris Bpk.H.Suki,Sos. mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini, di mana Diskominfo dan Persandian Kabupaten Bone akan menjembatani setiap kegiatan dari pemerintah pusat sesuai tupoksi yang dimiliki.
Menurutnya kegiatan ini sangat penting karena terjadi dialog antara kalangan pemerintah, masyarakat, akademisi, serta politisi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
Forum ini diharapkan akan menciptakan satu kesatuan dalam menjaga dan memperkukuh semangat kebangsaan utamanya di era globalisasi saat ini disertai keterbukaan informasi melalui internet, ” Namun di balik itu, kita harus pandai-pandai memilah mana informasi yang benar dan yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Akhir sambutannya memberi pujian,” Andi Rio Idris Padjalangi adalah Putra Bone, beliau mempunyai talenta luar biasa, orangnya menawan hati, dan awet muda malolo pulana,” tutupnya yang mengundang senyum simpul dan riuh tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Anggota Komisi DPR-RI,Andi Rio Idris Padjalangi Menuturkan bahwa di tahun 2019 mendatang Indonesia akan menghadapi tahun politik. Ada dua Hajatan demokrasi yang akan diselenggarakan secara bersamaan yakni Pemilihan Anggota Legislatif (DPR/DPD/DPRD) dan Pemilihan Presiden.
Menurutnya, dalam setiap hajatan demokrasi tentu akan terbuka ruang perdebatan yang alot dan panjang, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan berujung pada sebuah perpecahan.
Namun, hal itu bisa diminimalisir dengan suguhan informasi dan berita yang benar. “Itu bisa tercapai jika seluruh komponen masyarakat dan pemerintah saling berkomunikasi seperti yang kita lakukan saat ini,” tutupnya.
Selama kunjungannya di Bone, Andi Rio bersama rombongan melakukan Dialog Interaktif di LPP RRI Bone, dan Dialog Interaktif di Fajar TV Makassar, serta menghadiri pesta rakyat di Desa Benteng Tellue Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.