Posko Induk ” Bone Peduli” Bencana Palu dan Donggala Ditutup

Posko Bone Peduli telah menutup penerimaan saluran bantuan bagi korban bencana di Sulawesi Tengah melalui Posko Induk Emergency Centre Jalan Jend.Ahmad Yani Watampone.

Seluruh bantuan yang sudah terkumpul itu sudah disalurkan ke Palu, Sigi, Donggala, dan sekitarnya Provinsi Sulawesi Tengah.

Bantuan itu diantar langsung oleh Bupati Bone bersama forkopimda Bone dengan iring-iringan ratusan truk pengangkut logistik.

Bone Peduli bagi korban gempa dan tsunami yang memorandakan Palu, Sigi, dan Donggala tersebut terpusat di Emergency Centre Jln.Jend.Ahmad Yani Watampone, Kabupaten Bone.

Bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah direspons cepat oleh pemerintah dan masyarakat Bone.

Penggalangan bantuan yang hanya dilakukan beberapa hari itu mencapai nilai Rp 7 milyar yang berasal dari seluruh elemen masyarakat Bone.

Jadi penerimaan penyaluran bantuan di Posko Induk telah ditutup sejak pelepasan logistik oleh Bupati Bone Bpk. H.A.Fahsar M.Padjalangi, pada Jumat, 5 Oktober 2018.

VIDEO PENGIRIMAN BANTUAN KE SULAWESI TENGAH

Selain bantuan logistik, Pemkab Bone juga mengirim 100 relawan ke Sulawesi Tengah termasuk tenaga medis.

“Tentu kita semua berharap para relawan kita diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah SWT dalam mengemban misi kemanusiaan di Sulawesi Tengah,” ucap Bupati Bone saat pelepasan logistik, Jumat 5 Oktober 2018.

Sementara menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bone, M. Ilham, S.Sos., bahwa sedikitnya 1.300 Donatur yang tercatat menyerahkan donasinya ke Posko Induk.

“Donasi itu berupa bahan pokok kebutuhan sehari-hari, makanan siap saji, pakaian, selimut, tenda, dan lain sebagainya”.

Tidak hanya itu, Bone juga mengerahkan bantuan tenaga medis dan kesehatan serta ratusan relawan.

“Harapan kita semoga bantuan ini dapat sampai dengan selamat untuk meringankan beban saudara-saudara kita korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala”. tutupnya.

Gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah menimbulkan banyak korban jiwa dan harta.

Sebagian korban selamat mengungsi dan memerlukan uluran tangan kita semua.

Bahkan, korban selamat sebagian berada di Bone. Mereka hanya mempunyai pakaian melekat di badan sehingga membutuhkan uluran tangan. Dan saat ini para keluarganya berdatangan memberikan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *