Pelantikan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bone Periode 2016-2021

Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si. melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bone Periode 2016-2021 di Gedung PKK Watampone, Selasa 20 Juni 2017.

Lima orang Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kabupaten Bone masing-masing H.Maharajuddin, Hj.Hukmiah Husain, Hj. Faridah Hanafing, H. Amir Sunusi, dan Drs. H Zaenal Abidin.

Bupati Bone, H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dalam sambutannya usai melantik pimpinan BAZNas mengungkapkan ini pertama kalinya BAZNas dibentuk berdasarkan peraturan yang berlaku.

Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat

” Karena Sebelumnya BAZ terbentuk atas inisiatif dan zakat yang dikelola hanyalah Zakat Fitrah dan juga Infak Haji, karena itu, diharapkan setelah BAZNas terbentuk, maka pengumpulan zakat akan dikelola secara profesional melalui penjaringan zakat dan infak dari setiap Unit Pengeloa Zakat, ” jelas Bupati Bone

Pada kesempatan itu, Bupati Bone juga menyampaikan selamat kepada pengurus BAZNas Kabupaten Bone yang baru dilantik,semoga mampu melaksanakan amanah ini semaksimal mungkin.

Harapan kita semua BAZNas Bone mampu meneguhkan zakat sebagai energi perubahan kepada para yang berhak menerima zakat atau infak/sedekah (Mustahik),sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan,keberkahan, dan pengentasan kemiskinan.

Dikatakannya, mengarusutamakan zakat sebagai instrumen pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur, serta Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur yaitu sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman.

” Di mana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Tidak ada lagi kezaliman, ” ungkap Bupati Bone

Terakhir Bupati menyampaikan, sebagai umat beragama berakhlak mulia sangatlah penting, karena dengan akhlak yang mulia, maka negeri akan terbebas dari segala bentuk krisis, mulai dari krisis moral, ekonomi, politik, hingga krisis keamanan. Sehingga negeri Bumi Arung Palakka yang kita cintai ini akan menjadi indah dan lebih bersahabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *