Pertama Kalinya Mattompang Arajang di Bone Terbuka Untuk Umum

BERITA600 Dilihat

Untuk pertama kalinya sejak pelaksanaan Peringatan Hari Jadi Bone (HJB) Prosesi Mattompang Arajang dapat disaksikan oleh khalayak. Di mana Mattompang Arajang salah satu rangkaian kegiatan penting dalam memperingati Hari Jadi Bone yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Mattompang Arajang adalah proses ritual membersihkan benda-benda pusaka peninggalan kerajaan Bone dimasa lalu. Adapun benda-benda yang disusikan diantaranya Latea Riduni, Lamakkawa, Lasalaga, Teddung Pulaweng, dan Sembang Pulaweng, dan benda kerajaan lainnya peninggalan Raja Bone Ke-15 Arung Palakka.

Benda-benda kerajaan itu tersimpan dengan baik di Museum Arung Palakka (Museum Arajange) yang berada di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone. Tahun sebelumnya, benda-benda pusaka itu disucikan tidak tidak terbuka untuk umum, melainkan proses penyuciannya hanya dilaksanakan di dalam Museum Arajange (Museum Arung Palakka).

Namun kali ini, atas kesepakatan Pemerintah Kabupaten Bone bersama Lembaga Adat Bone, pada peringatan HJB Ke-687 Tahun 2017 baik prosesi Pramattompang Arajang maupun Mattompang Arajang dilaksanakan di Halaman Rumah Jabatan Bupati Bone, prosesi secara terbuka sehingga dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat umum.

Menurut Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si., bahwa benda-benda kerajaan itu bukan milik perorangan maupun kelompok, akan tetapi milik seluruh Warga Bone, jadi proses penyuciannya harus disaksikan oleh seluruh orang Bone di manapun ia berada.

Pada peringatan Hari Jadi Bone Ke-687, prosesi Mattompang Arajang yang dilaksanakan pada Rabu 5 April 2017 pukul 09.30 Wita. Sejumlah pejabat hadir menyaksikan antara lain Wakil Gubernur Sulsel mewakili Gubernur, Kapolda Sulsel mewakili Kapolri, Kasdam Kodam VII Wirabuana, Kejati Sulsel, Pejabat dari Kementerian Keuangan RI, Isteri Gubernur Riau, Walikota Baubau, Bupati Kutai Kartanegara (Kaltim), Calon Gubernur Sulsel H.Nurdin Halid, Bupati dan Wakil Bupati se-Sulsel, Ketua DPRD se-Sulsel, KKMB se-Nusantara, sejumlah kerajaan Nusantara, Pimpinan Forkopimda Bone dan tamu lainnya yang kesemuanya tidak sempat ditulis di sini.

Dalam sambutannya Bupati Bone H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan untuk hadir dalam acara peringatan Hari Jadi Bone. ” Orang Bone ada di mana-mana, diantara mereka ada sebagai bupati, wakil bupati, Walikota di luar, ada pengusaha sukses, ada sebagai legislator, hari ini semua berkumpul di Bone, Selamat datang ke kampung halaman ” kata bupati.

Bupati Bone juga memaparkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai selama ini, meskipun demikian masih ada yang perlu dibenahi, oleh karena itu beliau mengajak seluruh warga Bone di manapun ia berada untuk bersama-sama membangun Bone.

Membangun daerah diperlukan konektivitas, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengundang para investor untuk masuk ke Bone banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan di Bone, sebagaimana tagline Ayo Ke Bone, Ayo Ke Bone, Ayo Ke Bone.

Bone adalah kabupaten terluas di Sulawesi Selatan dengan jumlah penduduk terbesar kedua setelah makassar. Untuk membangun Bone yang besar ini diperlukan kerja sama dengan etos kerja yang kuat, dan masih banyak yang perlu dilakukan.

” Oleh karena itu, ke depan jika masyarakat Bone masih memberikan amanah kepada saya, Insya Allah saya tetap akan melanjutkan amanah itu dengan Sumange Teallara … Sumange Teallara … Sumange Teallara yaitu Teguh dalam keyakinan kukuh dalam kebersamaan ” untuk membangun Bone kampung halaman ” ujar Bupati Bone yang disambut respon hadirin lanjut … lanjut … lanjutkan Puang Baso.

Sementara Gubernur Sulsel H.Syahrul Yasin Limpo, dalam sambutannya disampaikan oleh Wagub Ir.H.Agus Arifin Nu’mang,MS. mengatakan, bahwa Bone adalah salah satu daerah kunci dan penentu di Sulawesi Selatan baik dari sisi potensi ekonomi daerah maupun politik, Sosial, dan budaya. Dan Selama kepemimpinan Bupati Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalagi,M.Si. bersama Wakilnya Drs.H.Ambo Dalle,M.M. Kabupaten Bone banyak mengalami perkembangan pembangunan yang pesat.

“Hal itu dibuktikan dengan melihat banyaknya penghargaan yang beliau terima serta perkembangan pembangunan yang terjadi di Bone sungguh luar biasa, dan semua itu tidak mudah diperoleh. Oleh karena itu melalui kesempatan ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Bone Bapak Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si. bersama Wakil Bupati Bone Bapak Drs.H.Ambo Dalle,M.M., serta kepada seluruh warga Bone” papar Wagub Agus Arifin Nu’mang.

Lanjut Wagub, Bone memang berbeda dengan daerah lainnnya, Bone ini memiliki ciri khas dan karakter khusus, Bone dikenal sejarah dan Budaya yang sangat kental, tidak hanya itu, Bone banyak melahirkan pemimpin bangsa, buktinya orang nomor duanya negeri ini adalah putra Bone. Selain itu Bone juga banyak melahirkan politikus andal seperti yang ada sekarang di tengah-tengah kita sambil menyebut nama H.Nurdin Halid. ” Beliau adalah Calon Gubernur Sulawesi Selatan ” ujar Agus disambut tepuk tangan gemuruh hadirin.

Acara Mattompang Arajang yang berjalan sukses itu, diawali pembacaan Al-Quran, selanjutnya pembacaan doa. Namun sebelumnya rombongan tamu dari Dinas Pariwisata Kaltim menampilkan tarian daerahnya yang membuat kagum hadirin yang sengaja datang untuk ikut berpartisipasi merayakan hari jadi Bone.

Usai Mattompang Arajang dilanjutkan pemberian bantuan dari Pemrov Sulsel 1 milyar rupiah, bantuan BPJS kepada ahli waris, bantuan 2 buah ambulans dari Bank Sulselbar, Penyerahan Akreditasi Rumkit Tenriawaru dari Dirjen Akreditasi Kementerian Kesehatan, Penyerahan sertifikat aset Pemda dari Pemprov Sulsel ke Pemda Bone. Selanjutnya peresmian Gapura JK, dan Air Mancur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *