Bupati bersama Forkopimda Bone Mengikuti Rakor Kepala Daerah se-Indonesia

BERITA109 Dilihat

Bupati Bone bersama jajaran Forkopimda mengikuti Rakor Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual. Kegiatan bertempat di Baruga Latea Riduni, Kompleks Rujab Bupati Bone, Rabu 28 April 2021.

Rakor tersebut diawali sambutan Mendagri, Tito Karnavian, berharap agar setiap Kepala Daerah dapat berinovasi dan berkontribusi dalam membangun daerahnya masing-masing.

“Saya berharap setiap Kepala Daerah dapat mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi daerah masing-masing dan saling berkontribusi untuk percepatan pembangunan nasional,” kata Mendagri.

Rapat tersebut dilanjutkan dengan pengarahan Presiden Ir. H. Joko Widodo yang menegaskan, bahwa pertemuan di sore hari ini membahas terkait Covid-19 dan perekonomian.

Presiden memberi gambaran terkait perkembangan Covid-19 di India. Sebagaimana diketahui, kurva perkembangan Covid-19 di India mulai bulan November hingga Januari berhasil melandai.

Dalam kurun waktu tersebut, Menteri Kesehatan India pernah menyampaikan, bahwa kunci kurva tersebut dapat menurun yaitu dengan melakukan Lockdown. Namun akhir-akhir ini, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di India yang sangat meningkat hingga mencapai 350.000 perhari.

“Untuk itu, Presiden berharap sekecil apapun kasus aktif yang ada di daerah masing-masing agar terus dipantau dan jangan lengah” tegas presiden.

Presiden meminta agar Pemerintah Daerah dapat tetap mengikuti kurvanya. Begitu juga dengan vaksinasi harus terus dipantau pelaksanaannya.

Terkait momen libur panjang Idul Fitri yang akan datang, Presiden berharap agar lebih berhati-hati, karena tahun lalu ada 4 kali momen libur panjang menjadi penyebab kasus positifnya melonjak.

“Maka dari itu, diharapkan kepada setiap Kepala Daerah untuk turut serta menyosialisasikan imbauan larangan mudik kepada masyarakat” kata presiden.

“Saya ingat betul pada bulan Januari, kita pernah mencapai angka 14.000 sampai 15.000 kasus positif Covid-19 per harinya. Untuk itu, disiplin protokol kesehatan harus diterapkan lebih ketat kepada masyarakat”.

“Pemerintah daerah dan Forkopimda diharapkan untuk turut dapat menegakkan disiplin protokol kesehatan di daerahnya, sehingga kenaikannya tidak seperti tahun lalu,” tegasnya.

Terkait perekonomian, Presiden menyampaikan, bahwa target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 ini sebesar 4,5%-5,5% dan mulai bulan Maret hingga April ini perekonomian kita sudah menuju normal kembali. Hal tersebut dapat kita capai dan sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di tahun 2021 ini.

“Kalau kita dapat menekan angka covid-19 tanpa membuat guncangan di perekonomian nasional, tentunya target ini dapat tercapai”

“Oleh sebab itu, saya mengajak kepada seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, agar turut dapat bersinergi terkait hal ini. Pemerintah Daerah juga agar menyegerakan belanja APBD. Selain itu, bansos dan bantuan BLT juga harus segera tersalurkan seluruhnya,” jelasnya.

Rapat tersebut ditutup dengan pengarahan dari Presiden terkait investasi. Presiden menegaskan agar pelayanan yang diberikan dari daerah kepada masyarakat dipermudah, terutama yang berkaitan dengan perizinan, karena kunci pertumbuhan ekonomi tentunya sangat tergantung sekali kepada investasi.

Mempersulit perizinan berarti menghalangi investasi yang tentunya sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja.