Bupati Bone Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan 2021

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. pimpin apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan 2021 di Pelataran Mapolres Bone, Senin 12 April 2021.

Kegiatan yang digelar Polres Bone ini bertujuan dalam rangka cipta kondisi kemanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Ramadan dan hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan 2021 ini dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Bone serta unsur stakeholder terkait.

Bupati Bone membacakan amanat Kapolda Sulawesi Selatan mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital, di mana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone).

Modernisasi tersebut perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.

Polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan Program Prioritas Kapolri (PPK) 2021-2024 yang disebut Presisi (Prediktif, Responsibilitas,Taransparansi berkeadilan).

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Polri khususnya Polantas diharapkan untuk:

1) mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas ( kamseltibcar);
2) meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas ;
3) membangun budaya tertib berlalu lintas; dan
4) meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Keeempat tugas dan tanggung jawab tersebut, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Salah satu program nawacita presiden RI adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dari salah satu nawacita presiden Ri ini dijabarkan dengan Program Prioritas Kapolri atau PPK 2021-2024.

Fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.

Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Hal itu ditunjukkan dari kesadaran pengguna lalu lintas baik pejalan kaki pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.

Polri telah menetapkan kalender operasi keselamatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Operasi keselamatan tahun 2021 ini merupakan operasi cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah di tengah mewabahnya covid-19 dengan mengutamakan cara bertindak persuasif humanis terhadap pelaku pelanggar lalu lintas dan protokol kesehatan.

Operasi kepolisian mandiri kewilayahan keselamatan 2021 dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 12 sampai dengan 25 April 2021, secara serentak di seluruh Indonesia.

Adapun beberapa jenis pelanggaran yang dapat menyebabkan terjadinya fatalitas korban lakalantas adalah sebagai berikut:

1) pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar;
2) pengemudi yang tidak menggunakan safety belt;
3) pengemudi/pengendara yang melebihi batas kecepatan;
4.) pengemudi/pengendara dalam keadaan pengaruh alkohol;
5) pengemudi/pengendara yang melawan arus;
6) pengemudi/pengendara di bawah umur;
7) pengemudi/pengendara yang menggunakan handphone;
8) kendaraan yang menggunakan lampu strobo, rotator, dan sirine yang tidak sesuai peruntukannya.

Dalam penanganan jenis pelanggaran tersebut dilakukan secara persuasif humanis dengan memberikan tindakan teguran kepada pelanggar.

Selain tindakan teguran, juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang disiplin dalam berlalu lintas penerapan protokol kesehatan dan larangan mudik pada hari lebaran 1442 Hijriyah Tahun 2021.

Dengan demikian diharapkan operasi keselamatan tahun ini dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan black spot, trouble spot serta dapat meminimalisir fatalitas lakalantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Terakhir kepada seluruh petugas, ditekankan kembali, selama pelaksanaan operasi agar:
1) dalam melaksanakan tugas di lapangan harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan;
2) utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada;
3) hindari pungli dan tindakan yang menjadi trigger ketidakpercayaan masyarakat kepada polri;
4.) lakukan tugas operasi keselamatan secara profesional dengan persuasif, humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat.