Bupati Bone Resmikan Lokasi Pengembangan Teknologi Maggot

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M. Padjalangi, M.Si. meninjau sekaligus meresmikan lokasi Pengembangan Teknologi MAGGOT di Desa Pattiro Kecamatan Mare, Kamis 26 Desember 2019.

Maggot merupakan belatung keluarga lalat yang ukurannya lebih besar dari lalat pada umumnya yang dapat menghasilkan larva. Belatung ini hanya menkonsumsi sampah organik. Jadi, limbah organik yang bau, akan dimakan maggot.

Maggot nantinya menjadi pakan alternatif yang bernutrisi tinggi untuk ternak ayam, itik, sapi, ikan hingga Walet kata A.Anzhari Arifin, S.H. Pengelola Maggot BSF Lapatau Sulawesi.

Lanjutnya mengatakan, dengan budidaya maggot menjadikan ia sebagai teknologi dan solusi menangani limbah organik. Karena itu, program ini bisa menjadi sebuah inovasi dan solusi penanganan sampah yang menjadi momok selama ini.

“Oleh karena itu, teknologi maggot dapat pula bagaimana mengubah sampah dari malapetaka menjadi berkah” ungkap A. Anzhari Arifin.

“Media maggot ini bukan hanya menghasilkan pakan ternak tetapi lebih untuk pengelolaan sampah organik yang notabene pakan maggot” tambahnya.

Warga Desa Pattiro Kecamatan Mare ini melakukan penelitian bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Bone ia mendapatkan maggot dari alam sekitar tempat tinggalnya. Dengan demikian  saat ini Lapatau Maggot Sulawesi mampu menghasilkan Maggot 25 kg/hari untuk ternak ayamnya.

Sementara Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone drh.H.Aris Handono mengatakan, ini inovasi yang pertama di Sulawesi Selatan.

“Ini menjadi tantangan kita ke depan, salah satu kendala peternak ayam petelur adalah biaya produksi pakan sekitar Rp.700/ekor perharinya, dengan hadirnya maggot sebagai pakan alternatif akan menekan biaya Rp 300/hari” Ungkap drh.H.Aris Handono.

Ia menambahkan, sisi lain maggot merupakan komoditi expor yang nilai jualnya mencapai Rp120.000/kg di Korea. “di samping mudah dan sederhana sekaligus bisa menjadi lapangan kerja baru” jelasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Bapak Bupati Bone sangat bangga dan mengapresiasi ide yang dikembangkan oleh Lapatau Maggot Sulawesi.

“Ini bukan hal baru, di daerah Jawa sudah berkembang 2 tahun belakangan, tetapi saya senang dan menganggap ini ide baru yang tidak masuk akal tetapi bisa dibuktikan dan menghasilkan” Ungkap Bupati Bone.

Peluang usaha seperti ini sangat luar biasa, maka dari itu saya mengharapkan program ini bisa dikolaborasikan dengan dinas terkait seperti, Dinas Peternakan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perindustrian.

“Pemerintah daerah berupaya agar program ini bisa semakin maju dan berkembang” tutup Bupati Bone.