Bupati Bone Bpk. Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. mengikuti acara verifikasi lapangan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang dilakukan secara virtual di Baruga Latea Riduni, Jl.Petta Ponggawae Watampone, Selasa 23 Maret 2021.
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak. Dan APE sendiri dihelat setiap dua tahun sekali.
Verifikasi lapangan secara virtual tersebut juga dihadiri oleh Asisten Deputi PUG Bidang Ekonomi serta Tim Verifikator Lapangan Implementasi Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat lebih dalam data dan informasi pengakuan gender berdasarkan pengisian formulir evaluasi.
Sehingga tim dapat memperoleh data yg lebih lengkap, komprehensif, dan objektif sebagai bahan penyusunan Indeks Persamaan Gender sebagai dasar pertimbangan dalam menominasikan calon penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Dalam pertemuan virtual tersebut Bupati Bone menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang telah menginisiasi diselenggarakannya Anugrah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021.
“Ini sebagai salah satu bentuk nyata penghargaan bagi pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di daerah” tuturnya
“Penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang berkomitmen dan mendukung pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di kabupaten/kota nantinya diharapkan akan benar-benar mampu menciptakan keadilan bagi SDM perempuan yang memang benar memiliki potensi di berbagai bidang pembangunan,” kata Bupati Bone.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Bone meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tingkat Madya tahun 2018 lalu.
Di Bone sendiri kalau berbicara tentang kesetaraan gender tak diragukan, dari sejak masa kerajaan ada 6 perempuan yang menjadi pemimpin / ratu.
Berikut 6 Srikandi Bone yang pernah memimpin, antara lain :
1. We Banrigau, 1470-1510, Ratu Bone Ke-4
2.We Tenri Pattuppu, 1602-1611, Ratu Bone Ke-10
3. We Batari Toja Datu Talaga Arung Timurung, 1714-1715 dan 1724-1749, Ratu Bone Ke-17 dan Ke-21.
4. We I Mani Ratu Arung Data, 1823-1835, Ratu Bone ke-25
5. We Tenriawaru Pancaitana-Besse Kajuara, 1857-1860, Ratu Bone Ke-28
6. We Fatimah Banri Datu Citta, 1871-1895, Ratu Bone Ke-30
Dan hingga saat ini di bawah kepemimpinan Bupati Bpk. H.A.Fahsar M.Padjalangi bersama Wakil Bupati Bpk. H.Ambo Dalle, di mana struktur OPD Pemkab Bone banyak melibatkan perempuan, bahkan sebagai Kadis, Camat, dan Lurah.
Jadi masalah demokrasi dan kesetaraan gender di Bone bukan lagi barang baru, sudah berlangsung sejak dahulu, dan budaya demokrasi warisan para pendahulu itu menjadi kearifan lokal dan diterapkan Pemkab Bone hingga saat ini.