Bupati Bone Hadiri Syukuran Purnatugas Pasukan Perdamaian PBB

BERITA449 Dilihat

Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si. menghadiri syukuran Purnatugas Satgas UNIFIL (United Nations Interim Forces In Libanon) yakni Prajurit Yonif 726/ Tamalatea yang tergabung Kompi Senapan C.

Syukuran dilaksanakan di Asrama Militer Kompi Senapan C Yonif 726/Tamalatea di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Jumat 19 Maret 2021.

Prajurit tersebut bagian dari Kontingen Garuda yang telah bertugas taruh nyawa di daerah konflik Lebanon di bawah bendera pasukan perdamaian PBB.

Prajurit pemberani tersebut merupakan anggota Batalyon Infanteri 726/Tamalatea atau Yonif 726/Tml. Sebuah batalyon infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) organik Kodam XIV/Hasanuddin di bawah kendali Korem 141/Toddopuli.

Markas Batalyon, Kompi Senapan A dan Kompi Bantuan berada di Jl. Bulujaya, Bangkala Barat, Jeneponto, sementara Kompi Senapan B berada di Jl Poros Bone-Makassar, Bengo, Bone, dan Kompi Senapan C berada di Sanrego, Kabupaten Bone.

Hadir Dandim 1407/Bone, Kabag Ops Polres Bone, Wadanyon C Pelopor Bone, Kasatpol PP Bone, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Forkopimcam Mare, Forkopimcam Cina, Forkopimcam Tonra, Para Prajurit Kipan C Yonif 726/Tml dan warga Kipan C Yonif 726/Tml

Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M.Si. mengapresiasi para pasukan PBB asal Kabupaten Bone yang sukses menjalankan tugas negara.

“Alhamdulillah Bapak semua sudah melaksanakan tugas dengan baik menjaga perdamaian dunia. Banyak jasa Bapak untuk kepentingan dunia,” puji Bupati Bone.

“Selamat datang kembali di Batalyon, selamat atas selesainya dalam misi penugasan dan kembalilah bertugas di markas.

Pengalaman yang didapatkan itu adalah pengalaman yang sangat membanggakan dan aplikasikan untuk prajurit yang lain yang belum pernah berangkat menjadi Pasukan PBB,” tutur Bupati Bone.

Lanjut Bapak Bupati menuturkan, pasukan PBB asal Indonesia sejak dulu dikenal sebagai pasukan yang disegani negara lain. Pasukan yang memiliki keberanian dan integritas tinggi.

Sama halnya para Prajurit Kipan C Yonif 726/Tml atau Tamalatea berarti tidak pernah layu, melainkan selalu mekar dan kesatria di medan laga.

“Karena adanya doktrin TNI yaitu manunggal dengan rakyat, jadi masyarakat apapun pasti hormat dan bangga dengan Pasukan PBB dari Indonesia,” kata Bapak Bupati Bone. (Prof-An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *