Seminar Akhir Kajian Tentang Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bone

BERITA346 Dilihat

Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si. menghadiri Seminar Akhir Kajian Tentang Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bone.

Seminar yang dilaksanan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) kantorBupati Bone, Kamis 26 November 2020.

Seminar Akhir tersebut merupakan salah satu implementasi dari hasil kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bone.

Sebelumnya, Tanggal 31 Agustus 2020 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bone menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bone.

Kepala Balitbangda Bone Hj. Andi Nurmalia S.H., M.H. mengungkapkan hingga saat ini IPM Bone masih terbilang rendah. Padahal telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan IPM tersebut, mulai dari peningkatan IPM pada sektor kesehatan bahkan pendidikan. “Hanya saja hasilnya masih terus rendah,” katanya.

Menyikapi hal ini, pihaknya mengambil sikap dengan berkoordinasi dengan Bapak Bupati dalam hal pencarian solusi untuk mendongkrak IPM di Kabupaten Bone.

Saran Beliau, agar Balitbangda bekerja sama dengan Unhas. Mudah-mudahan melalui kerja sama ini, Pemda sudah bisa mendapat solusi dalam rangka peningkatan IPM ke depan,” tutur Kepala Balitbangda Hj.Andi Nurmalia.

Peningkatan IPM kini menjadi ujung tombak atau nafas pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bone. Termasuk pemerintah provinsi dan nasional.

Sebelumnya Sekda Kabupaten Bone Drs.H.A.Islamuddin menyebutkan, bahwa IPM Bone sudah dalam posisi kritis karena masih berada dalam posisi urutan kedua terakhir dari 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan.

Untuk keluar dari posisi itu, perlu ada langkah kongkret yang sedikit ekstrim, sehingga letak masalahnya bisa segera diatasi.

Menurutnya, berbicara tentang IPM ada tiga faktor yang sangat berpengaruh dan ada perangkat daerah yang paling berkompeten dan memiliki kewenangan untuk bisa mengangkat level Kabupaten Bone, yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

“Keduanya harus berperan aktif, bagaimana mengkaji langkah-langkah yang harus harus dilakukan. Seberapa besar tingkat melek huruf yang ada di Kabupaten Bone” kata Sekda Bone, dalam seminar awal kajian tentang peningkatan IPM di Gedung PKK Kabupaten Bone, Senin, 31 Agustus 2020 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *