Belanja di Warung Tetangga Wujud Kearifan Lokal Bugis

Agar pelaku usaha warung klontong dan kios tetap eksis dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya di tengah pandemi covid-19.

Ajakan tersebut berdasarkan Imbauan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 443.2/2930/DK-UKM dan Imbauan Bupati Bone Nomor 700/822/V/EKON

Ajakan kepada khalayak ramai untuk kembali membudayakan berbelanja di warung tradisional milik tetangga, salah satu kearifan lokal yang perlu dilestarikan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan usaha kecil menengah.

Sebenarnya apa keuntungan yang kita peroleh jika kita belanja di “Warung Tetangga”. Ketika kita membeli di warung tetangga, selain dekat, juga ada interaksi sosial bukan sekadar transaksi barang.

Kelebihan lain, yaitu harga di warung tetangga yang relatif lebih murah, hemat ongkos parkir, bensin serta waktu. Dari sisi perekonomian kita dapat menumbuhkan, membantu pemerataan perekonomian, serta memberdayakan masyarakat.

Bayangkan betapa bahagianya tetangga pemilik warung saat kita belanja senilai musalnya 50 ribu, padahal nilai ini tidak ada artinya jika kita belanja di swalayan besar.

Melalui warung tetangga pula ratusan sales berdatangan, sehingga membantu mempertahankan lapangan pekerjaan.

Selain itu terdapat nilai silaturahmi antar tetangga sehingga lebih mengetahui kondisi tetangga, bisa mengerti kondisi kampung serta perubahan-perubahan yang terjadi di kampung.

Terlebih di tengah pandemi covid-19 Inilah wujud kepedulian kita dari sisi kemanusiaan jika berbelanja di Warung Tetangga.

Belanja di warung tetangga salah satu bentuk kearifan lokal Bugis di masa lalu yang pernah dicanangkan La Temmassonge Raja Bone ke-22 yang memerintah dalam tahun 1749-1775 Masehi. Beliau pula yang memasyarakatkan siar-siar ekonomi dengan membangun pasar-pasar tradisional.

Dalam Bugis dikenal konsep ekonomi SIPATUO artinya terciptanya interaksi antar satu sama lain dan saling membantu memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu sesuai pula falsafah Sipatuo Sipatokkong yakni saling menghidupkan dan menegakkan. (Murs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *