Sosialisasi Terkait Bahaya Merkuri di Kabupaten Bone

BERITA, BONE SEHAT752 Dilihat

Penjabat Bupati Bone Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S. menghadiri acara Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) di Novena Hotel Jalan Jendral Ahmad Yani Watampone, Senin 13 Agustus 2018.

Tema kegiatan “Bimbingan Teknis, Terkait Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap  Bahaya Merkuri di Wilayah Sulawesi Selatan”.

Pj. Bupati Bone dalam sambutannya mengatakan  bahwa sekarang sudah banyak produk-produk yang mengandung merkuri yang dapat membahayakan pada janin serta lingkungan tempat tinggal kita.

Pj. Bupati Bone juga mengharapkan kepada Peserta Sosialisasi ini,  Untuk  Bisa Memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya.

Sosialisasi ini sangat penting untuk kita ketahui dan pahami tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Merkuri Ini.

Sementara, Direktorat Pengelolaan B3 KLHK menjelaskan, bahwa merkuri merupakan salah satu bahan kimia berkategori B3 yaitu zat atau bahan yang berbahaya karena sifatnya dapat merusak kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Limbah bahan kategori ini harus dikelola dengan penanganan khusus.

Merkuri di Indonesia masih banyak digunakan dalam dunia tambang. Terbanyak, untuk pertambangan emas, baik itu legal ataupun ilegal.

Dalam aturan penggunaannya, KLHK sudah memberlakukan pengetatan. Ada sanksi bagi yang tidak berizin sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Konvensi Minamata mengenai Merkuri.

Saat ini masih banyak produk-produk yang bandel tetap memakai merkuri di dalamnya apalagi produk pemutih wajah.

Nah sebenarnya apa itu merkuri? dan apa bahayanya?

PENGERTIAN MERKURI

Merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum ). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Di dalam tabel periodik merkuri (Hg) dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59.

Merkuri merupakan unsur transisi dalam susunan tabel periodik unsur, di mana merkuri ada pada golongan II B dan periode 6. Logam murninya keperakan,cairan, tak berbau, dan mengkilap.
Bila dipanaskan pada suhu 3570C akan menguap. Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

BAHAYA MERKURI

Cara kerja merkuri mempengaruhi enzim trikinase dalam menghambat tirosin sehingga pembentukan melanin tidak terjadi sehingga kulit mencerah atau lebih putih.

Tujuan penggunaannya merkuri ini adalah agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada kulit, tetapi kita harus tahu, jika terus menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen. .

Bahayanya, pemakaian merkuri secara terus menerus itu memang awalnya menjadikan kulit mulus, namun kemudian merkuri itu mengendap di bawah kulit.

Setelah bertahun-tahun baru kulit kita bakalan rusak, akan biru kehitaman bahkan dapat memicu timbulnya kanker.

Selain itu, juga dapat memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul), Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi dan bertambah parah (melebar).

Di antara berbagai macam logam berat yang ada, merkuri dan turunannya disebut sebagai bahan pencemar paling berbahaya.

Semua senyawa Hg bersifat toksik untuk makhluk hidup bila memajan makhluk hidup dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang lama.

Senyawa Hg akan tersimpan dan terakumulasi secara permanen di dalam tubuh, yaitu terjadi inhibisi enzym dan kerusakan sel sehingga kerusakan tubuh dapat terjadi secara permanen (WHO, 1976)

Pemakaian produk pemutih yang tidak jelas mereknya apalagi yang berharga sangatlah murah. itu patut dicurigai bisa saja di dalamnya mengandung merkuri dan mengandung bahan bahan yang tidak aman /steril. ujung ujungnya bukan wajah menjadi cantik malah wajah menjadi rusak.

Adapun ciri-ciri produk yang berbahaya, yaitu :

Tidak menampilkan nomor registrasi izin BPOM atau lembaga kesehatan. Biasanya produk yang mengandung bahan berbahaya, tidak memiliki izin BPOM atau lembaga kesehatan lainnya yang menyebutkan bahwa produk tersebut aman untuk digunakan. Saat membelinya, perhatikan dengan seksama perihal izin yang satu ini.

Anda juga bisa mengecek kebenarannya di situs resmi BPOM. Jangan sampai Anda menyesal karena sikap yang kurang teliti.

Warna krim dengan wajah yang mengilap bukanlah pilihan yang tepat. Biasanya krim pemutih berbahaya terlihat lebih mengilap, seperti warna kuning dan putih mengilap seperti mutiara.

Bukan hanya dari warnanya saja, krim pemutih berbahaya biasanya dicampur dengan bedak sehingga memiliki tekstur yang lengket. Bukan hanya itu, krim juga diketahui memiliki tekstur yang kasar dan menggumpal saat digunakan.

Hindari krim dengan aroma yang menyengat, pasalnya produsen seringkali menyamarkan aroma logam dengan parfum yang berbau tajam.

Krim yang tidak sehat juga memberi indikasi rasa panas pada kulit saat digunakan. Sebagai tips, sebaiknya Anda mencoba krim tersebut di belakang leher, jika tidak terasa panas, gatal, atau perih, ada kemungkinan bahwa kosmetik yang Anda pilih termasuk aman digunakan.

Tidak terasa perih di kulit. Krim pemutih yang aman tidak akan memberi efek yang membuat kulit Anda perih, menyebabkan kemerahan pada kulit, dan juga gatal.

Krim pemutih yang ideal akan mengubah warna kulit Anda menjadi putih alami secara perlahan. Harus berhati-hati jika kulit Anda berwarna putih pucat setelah pemakaian.

Acara sosialisasi ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *