Diza Ali Kembali Pimpin Pemuda Pancasila Sulsel

Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila (PP) Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Bone, kembali mengamanahkan Diza Rasyid Ali menjadi Ketua MPW PP Sulsel periode 2017-2022. Diza terpilih secara aklamasi, Selasa malam, 25 April 2017, di Gedung PGRI Watampone.

Diza mengatakan, akan memberikan yang terbaik untuk Pemuda Pancasila Sulsel. Karena menurutnya, jabatan yang diembannya itu sebuah amanah pada periode 2017-2022.

Ia menjelaskan ” Fokus pembentukan badan dan lembaga sebagai eksekutor. Karena kita sebagai kader Pemuda Pancasila bekerja untuk masyarakat. Organisasi Pemuda Pancasila bertujuan untuk melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera materil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Diza mengingatkan seluruh kader Pemuda Pancasila secara kreatif dan inovatif mengambil peran dalam segala aspek pembangunan di Tanah Air. “Jadi, kader Pemuda Pancasila harus hebat, karena ormas ini bukanlah organisasi yang kecil.

Terpisah, Ketua Sterring Committe Musyawarah Wilayah ke-VI PP Sulsel Sibali (46) menuturkan, semua MPC PP Sulsel bulat mendukung Diza Rasyid Ali. “100 persen MPC Pemuda Pancasila se-Sulsel mendukung kembali Bu Diza Rasyid Ali pimpin MPW Pemuda Pancasila,” tutur Sibali yang juga Sekum PP MPW Sulsel .

Dalam forum Musyawarah Wilayah VI Pemuda Pancasila di Kabupaten Bone, 24-26 April 2017, Diza berhasil meraup dukungan 24 suara dari 24 majelis pimpinan cabang (MPC) se- kabupaten/kota di Sulsel.

Menurut Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pinrang Hermayanto “Dari lima negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Indonesia, hanya Diza satu-satunya perempuan yang menduduki kursi tiga periode memimpin Pemuda Pancasila. Itu tidak terlepas dari sosok dan jiwa karakter kepemimpinan Diza sebagai tampuk pimpinan Pemuda Pancasila yang berhasil melalui tiga masa, yaitu orde baru, reformasi, dan era globalisasi saat ini,” kataya, Senin 24 April 2017.

Ia menambahkan, Diza di mata seluruh kader Pemuda Pancasila Sulsel adalah motivator yang setiap saat mewakafkan waktunya untuk berbagi kiat solusi tentang tantangan pemuda di era kontemporer.

“Terdegradasinya moral dan perilaku pemuda Indonesia yang terjerumus dalam lingkaran narkoba dan tindak kriminal, tidak lepas dari adanya ancaman pihak luar yang akan memecah belah falsafah negara, Pancasila,” ujar Hermayanto.

Menurutnya, ancaman itu sekaligus bakal memecah belah kedaulatan negara. “Tetapi, jika hal ini terus berlarut maka kami kader Pemuda Pancasila akan menjadi garda terdepan membela bangsa,” tegas Hermayanto.

Sementara itu, Ketua MPC Kota Palopo Akhmad Syarifuddin mengaku, di balik karakter tegasnya Diza mampu mengkonsolidasikan kerja-kerja Pemuda Pancasila di Sulsel.

“Di antara empat suku besar di Sulsel seperti Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja, bahkan etnis suku urban di Sulsel, sosok Diza dapat diterima seluruh kalangan dengan kondisi kekinian yang tidak meninggalkan nilai kearifan lokal yang dimiliki. Semua kader tidak memiliki hal itu,” kata Akhmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *