13 Ribu Warga Bone Serentak Divaksin Covid 19, Wakapolda Sulsel Tinjau Langsung

BONE.GO.ID, WATAMPONE- Pemerintah Kabupaten Bone bersama Jajaran Forkopimda Bone bekerjasama dengan Polda Sulawesi Selatan melaksanakan vaksinasi Covid 19, Selasa (26/10/2021) hari ini.

Wakapolda Sulawesi Selatan Brigjen. Pol. Chuzaini Patoppoi, S.St.M.K., S.H bersama Kadis Kesehatan Sulsel dr. H. Muhammad Ichsan Mustari, MHM datang meninjau langsung di Kantor Camat Lamuru, Kelurahan Lalebata, Kecamatan Lamuru.

Kedatangan Brigjen. Pol. Chuzaini disambut Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si didampingi Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, M.M, Forkopimda Bone Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, S.E, Dandim 1407 Bone Letkol Kav. Budiman,S.H., Kapolres Bone AKBP Ardiyansyah, SIK, Kajari Bone Aksyam, S.H.

Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si menuturkan vaksinasi yang dilaksanakan di Bone digelar secara serentak dengan sasaran 13.260 orang.

“Kegiatan ini serentak digelar hari ini di 27 kecamatan atas mobilitas dan berkat sinergi pemerintah bersama TNI Polri,” kata Bapak Bupati Bone.

Dia menjelaskan jumlah yang sudah divaksin di Kabupaten Bone cukup besar sebanyak 157 ribu, tetapi kelihatan persentase kecil karena jumlah sasaran ada 600 ribu lebih.

“Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Sulsel atas pemberian vaksin ke Bone dan Insya Allah kehadiran Bapak Wakapolda Sulsel dapat keberkahan bagi kita semua,” kata Bapak Bupati.

Sementara itu Wakapolda Sulsel Brigjen. Pol. Chuzaini menuturkan warga masyarakat Sulsel yang menjadi sasaran vaksin ada 7 juta jiwa.

“Penduduk Sulawesi Selatan 9 juta lebih, yang menjadi sasaran divaksin 7 juta jiwa baru akan timbul tercapai herd immunity, namun saat ini baru 2 juta sudah divaksin,” kata Brigjen. Pol. Chuzaini.

Dikatakannya, salah satu indikator untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu daerah. Adalah jumlah masyarakat yang sudah divaksin.

“Untuk dapat menurunkan level PPKM suatu daerah dari angka 3 ke 2, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 50 persen. Di Sulawesi Selatan baru 7 kabupaten kota yang level 2,” katanya.(AN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *