MAHASISWA DIANTARA MENDELEY, PARAFRASE DAN TURNITIN

MAHASISWA DI ANTARA MENDELEY, PARAFRASE DAN TURNITIN
Marlia Rianti

Dosen Universitas Muhammadiyah Bone
Kandidat Doktor Ilmu Manajemen UMI Makassar

Peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi menjadi hal yang wajib dilakukan. Salah satunya adalah peningkatan kualitas mahasiswa melalui penulisan tugas akhir di semua strata. Skripsi, merupakan tugas akhir mahasiswa strata satu agar dapat memperoleh gelar kesarjanaan sesuai bidang ilmunya masing-masing.

Penulisan skripsi bagi mahasiswa tingkat akhir merupakan proses yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi dibandingkan dengan proses lain seperti perkuliahan tatap muka, pelaksanaan praktikum, Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau KKL (Kuliah Kerja Lapangan).

Untuk menghasilkan skripsi yang berkualitas, mahasiswa harus memiliki kemampuan literasi, sebagaimana dijelaskan pada Wikipedia bahwa kemampuan literasi secara umum merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Bahkan menurut UNESCO, kemampuan literasi dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman. Peningkatan kemampuan literasi bagi mahasiswa, hendaknya dilakukan sejak mereka memasuki bangku perkuliahan, agar mampu menggunakan semua potensi dirinya sehingga memiliki tingkat keahlian yang kelak akan bermanfaat dalam dunia pekerjaan.

Peningkatan kemampuan literasi dapat dilakukan apabila mahasiswa rajin membaca referensi dan mengolah data base ilmiah tersebut sebagai bahan penulisan skripsi.

Salah satu aplikasi yang sangat popular adalah mendeley yang merupakan program komputer dan web yang dikembangkan Elsevier untuk mengelola dan berbagi makalah penelitian, mencari data penelitian, dan bekerja sama secara daring. Mendeley Reference Manager adalah salah satu platform yang berfungsi untuk mengelola koleksi referensi, membantu mengelola sitasi dan bibliography pada Microsoft. Aplikasi ini berbasis open source sehingga dapat diperoleh secara gratis serta mudah digunakan pada berbagai platform seperti Microsoft Windows, Apple MacOS, maupun Linux, bahkan saat ini dapat dioperasikan pada ponsel Android.

Penggunaan mendeley bagi mahasiswa dalam penyusunan skripsi memudahkan dalam proses pencarian referensi yang sesuai dengan topik penelitian, memudahkan proses sitasi serta penulisan bibiliografi yang tepat dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi sehingga meminimalisir kesalahan pengetikan.

Jika pengelolaan referensi sudah dikuasai dengan baik, maka kemampuan lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah kemampuan paraphrase yang merupakan kemampuan untuk mengungkapkan kembali suatu konsep yang telah ditulis oleh orang lain, ke dalam bahasa sendiri tanpa mengubah makna.

Terdapat beberapa teknik paraphrase yakni mengubah tata bahasa, mengubah struktur kalimat, mengurangi jumlah klausul dalam kalimat serta yang paling sederhana adalah mengganti kata-kata yang mirip atau sinonim. Pada dasarnya, tujuan melakukan paraphrase adalah meminimalisir terjadinya plagiarisme atau penjiplakan pendapat, karya, konsep dan ide seolah-olah sebagai milik sendiri.

Pendeteksian tindakan plagiarism dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai software, mulai dari yang gratis dan mudah ditemukan secara online hingga software berbayar. Turnitin adalah salah satu aplikasi pendeteksi plagiarism yang cukup popular di dunia pendidikan tinggi.

Turnitin sebagai pendeteksi plagiarism didesain oleh pengembang melalui algoritma pencarian dengan membuat perbandingan kemiripan dengan tulisan yang beredar secara online. Sumber utama sebagai pembanding tulisan yang akan dideteksi adalah sumber internet (blog, web, dsb), referensi akademik (buku, jurnal, publikasi ilmiah, artikel), dan database lokal yang merupakan database yang dimiliki masing-masing institusi. Keakuratan aplikasi ini sangat tinggi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan plagiarism.

Adapun standar yang digunakan sebagai batas plagiasi tergantung pada perguruan tinggi masing-masing, namun yang paling sering digunakan adalah similiarity (kemiripan) maksimal 30 %.

Pada akhirnya, skripsi sebagai tugas akhir merupakan maha karya mahasiswa strata satu, yang didalamnya bukan hanya menyangkut kompetensi pengetahuan dan keterampilan, namun lebih dari itu adalah kompetensi sikap yang merujuk pada motivasi, semangat belajar, kejujuran, tanggung jawab, kemandirian dan semua sikap yang merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *