Jelang Ramadan  1440 H, TPID Bone Gelar High Level Meeting (HLM)

Guna mengantisipasi datangnya Bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1440 H / 2019 Masehi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bone melaksanakan Rapat High Level Meeting (HLM) di Hotel Novena Watampone, Kamis 2 Mei 2019.

Rapat tersebut merupakan bentuk koordinasi untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian harga sepanjang tahun, termasuk periode Bulan Ramadan 1440 H / 2019 M.

Dalam arahannya Bupati Bone Bpk.Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi,M.Si. mengatakan satu hal yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tidak stabil, apabila kita tidak mampu menjaga inflasi daerah.

“Dan inflasi daerah tersebut harus kita jaga di mana inflasi yang rendah juga akan mempengaruhi ekonomi sebaliknya dengan inflasi yang tinggi juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi” Jelas Bapak Bupati.

“Di sinilah perannya TPID, baik dari pihak perbankan maupun pelaku ekonomi untuk melihat gejala ini” tuturnya.

Lanjut Bapak Bupati mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya gejolak itu, salah satu upaya yang kita  lakukan adalah operasi pasar.

“dan operasi pasar ini tidak hanya sekadar gagagahan pemerintah daerah, melainkan bertujuan untuk memantau jangan sampai ada yang mempermainkan harga, di luar pada harga konstan yang berlaku. Apabila hal itu terjadi juga bisa berdampak ekonomi tidak bisa stabil.

Bupati Bone berharap tim TPID Kabupaten Bone untuk bekerja maksimal melakukan pergerakan semacam memantau dan melaksanakan operasi pasar agar stabilitas ekonomi di daerah ini tetap terjaga.

Ketua Harian Tim Pengendali Laju Inflasi Daerah Kabupaten Bone, H.A. Surya Darma, S.E. M.Si. mengatakan, langkah awal yang dilakukan menahan laju inflasi jelang Ramadan adalah dengan operasi pasar.

“TPID telah melakukan operasi pasar pada Selasa, 29 April 2019 lalu dan hasilnya adalah ketersedian kebutuhan pokok masyarakat mencukupi dan harga masih stabil,” ungkapnya.

Sementara itu Deputi Direktur Bank Indonesia Sulsel, Johnson Pasaribu mengapresiasi kepiawaian Pemkab Bone dalam menekan laju inflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Biasanya dalam pertemuan seperti ini saya banyak bicara tapi kalau untuk Bone tidak usah. Karena pertumbuhan ekonominya tertinggi di Sulsel dan laju inflasi juga bisa ditekan,” tegasnya.

Hanya saja, dia tetap menyarankan agar Pemkab Bone bekerjasama dengan kabupaten lain untuk stok kebutuhan pokok.

Turut hadir Wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M., Forkopimda Bone, Sekda Bone, Pejabat OPD, Camat, Kepala Biro Perekonomian Sulsel dan yang mewakili kepala BI, serta undangan lainnya.