Isra Miraj Perkukuh Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1440 H/2019 M Kerja sama Pemkab Bone dengan Yayasan Masjid Raya Kabupaten Bone, pada Rabu 10 April 2019.

Mengangkat tema “Momentum Penguatan Persatuan, Persaudaraan ,Stabiltas Keamanan dan Ketertiban Demi Menjaga Terlaksananya Pesta Demokrasi Yang Jujur Adil dan Damai”

Hadir Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M. Padjalangi,M.Si. didampingi Wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M. Sekda Bone H.A.Surya Darma,S.E,M.Si.

Bupati Bone dalam sambutannya menuturkan, bahwa Negara ini menjadikan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur nasional. Tentu saja ini merupakan sebuah penghargaan negara ini terhadap salah momentum penting dalam sejarah Islam.

Namun, hal paling pokok dari momentum tersebut bagaimana bangsa ini memaknai momentum Isra Mi’raj untuk kepentingan bangsa ini.

Karena itulah, Isra Mi’raj bagi bangsa ini harus dimaknai sebagai momentum memperkuat silaturahmi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam melaksanakan program pembangunan.

Drngan peringatan Isra Miraj meningkatkan derajat bangsa ini lebih tinggi melalui penguatan relasi spiritual dan relasi sosial kemanusiaan.

“Karena Isra Mi’raj itu dimaknai penguatan relasi Islam dan kebangsaan sebagai pondasi memperkukuh keutuhan bangsa ini.

Bupati Bone juga mengajak seluruh warga Bone untuk menyukseskan pemilu 2019 yang tinggal hitungan hari. “Bagi yang memiliki hak pilih gunakanlah hak pilihnya karena karena suara Anda turut menentukan perjalanan bangsa ini 5 tahun ke depan”. harapnya.

Sementara pembawa Hikmah Isra Mi’raj Ustadz Ust. H.Arifuddin Lewa memaparkan peristiwa Isra Miraj merupakan pengalaman spiritual seorang hamba yang susah untuk bisa diterima secara rasional materialistik.

Peristiwa Isra Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagaimana mukjizat lainnya yang susah diterima akal biasa.

Karenanya, mukjizat merupakan penegasan kebenaran seorang Nabi sebagai kejadian di luar kebiasaan manusia biasa. Penerimaan mukjizat tidak murni akal, tetapi membutuhkan keimanan untuk mempercayainya.

Sesungguhnya bangsa ini juga membutuhkan keimanan dan kepercayaan diri yang kuat untuk bangkit dan setara dengan bangsa lain sebagai negara yang berdaulat, mandiri dan sejahtera.

Butuh kepercayaan seluruh komponen bangsa yang memiliki keimanan yang kuat untuk memperbaiki bangsa ini.

Hadir pula dalam acara ini sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemda Bone bersama Muslimin/Muslimat Jamaah Masjid Raya Watampone.

4