IAIN Bone Gelar Seminar Mengembangkan Perekonomian Daerah Di Era Revolusi Industri 4.0

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone menggelar Seminar Nasional Ekonomi Syariah yang mengangkat tema ” Peran Strategis Pemuda dalam Mengembangkan Perekonomian Daerah Di Era Revolusi Industri 4.0″ yang diselenggarakan di Novena Hotel Watampone, Minggu, 9 Desember 2018.

Dihadiri oleh Wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M. selaku Pembicara Utama (Keynote Speaker) dan Pemateri Prof.Dr.Sahabuddin,M.Ag. Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Sosial dan Inspiratif muda Sulawesi Selatan Ismail Bachtiar Ceo Rektor Institute.

Wakil Bupati Bone sangat mengapresiasi kegiatan ini, di mana di era milenia ini pola pikir harus berubah bagaimana melakukan kegiatan bermanfaat berorintasi pada “tujuan dan hasil” yang bermanfaat dengan didasari kajian intelektual.

“apalgi era revolusi industri dan global saat ini paradigma berpikir harus berubah karena tantangannya besar tapi peluangnya juga besar untuk sukses,” tutur Wakil Bupati Bone.

“Perubahan-perubahan tersebut, menimbulkan pertanyaan besar. Apa yang harus kita siapkan mulai hari ini?” kata Bapak Wakil Bupati .

Oleh karena itu, lanjutnya, daripada cenderung mencari-cari permasalahan, jauh lebih baik jika energi tersebut diarahkan untuk mencari solusi bersama. Sehingga perubahan yang sedang terjadi tetap dapat dirasakan secara positif oleh masyarakat luas.

Sementara Pemateri Prof.Dr.Sahabuddin,M.Ag. memaparkan, bahwa dinamisasi kehidupan tidak bisa kita tampik, di mana Revolusi Industri 4.0 sebagai perkembangan peradaban modern telah kita rasakan.

“dampaknya pada berbagai sendi kehidupan, menjadikan perubahan semakin cepat, sebagai konsekuensi dari fenomena Internet of Things (IoT), big data, otomasi, robotika, komputasi awan, hingga inteligensi artifisial (Artificial Intelligence)” paparnya.

“Generasi Muda Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0, “Dalam Revolusi Industri 4.0, kita akan menghadapi suatu era di mana penggunaan sistem yang berbasis siber-fisikal menjadi kuncinya,”.

Lebih lanjut saat ini sedang memasuki era di mana perubahan berlangsung sangat cepat. Kata kuncinya ada lima yakni change, speed, risk, complexity, dan surprise. Teknologi bergerak sangat maju dan melahirkan permasalahan-permasalahan sekaligus peluang-peluang baru.

Ia memaparkan, pada 2045 nanti, Indonesia akan menghadapi banyak perubahan, di antaranya adalah industri otomotif bertenaga listrik, menurunnya kebutuhan minyak bumi, berkembangnya teknologi cetak tiga dimensi (3D printing), dan berkembangnya teknologi robot dan kecerdasan buatan (artificial intelligent).

Sementara Inspiratif muda Sulawesi Selatan Ismail Bachtiar Ceo Rektor Institute, mengajak sekalian sebagai sarjana-sarjana baru, berinovasilah, kreatif lah dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

“Jangan takut jatuh. Mereka yang tidak pernah memanjat memang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena orang yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah dan mencoba,” kucinya.

Foto Selengkapnya

Baca Juga : Apa itu Industri 4.0 ? Dan apa saja elemen yang harus ada?