Jembatan Bonto Masunggu Kecamatan Tellulimpoe, dibangun tahun 2019

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bone bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) Bone terus menggenjot pembahasan APBD Tahun Anggaran 2019, Senin, 26 November 2018 kemarin malam.

Salah seorang anggota DPRD Bone dari fraksi Partai Amanat Nasional(PAN) Usman T. menangis demi memperjuangkan daerah pemilihannya dalam rapat Banggar.

Hal itu terjadi saat pembahasan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bone tahun 2019 di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Kabupaten Bone, Jln.Kompleks Stadion Watampone.

Usman T. yang juga wakil Ketua DPRD Bone bahkan menangis di depan Kadis  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan anggota Banggar DPRD Bone lainnya.

Usman menangis lantaran dalam dinamika rapat Banggar dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bone berkembang adanya penundaan rencana pembangunan Jembatan Bonto Masunggu, Kecamatan Tellu Limpoe.

Usman adalah legislator satu-satunya asal Pegunungan Kecamatan Tellu Limpoe, salah satu kecamatan terpencil di Kabupaten Bone.

“Kasihan warga Tellu Limpoe kalau jembatan ini tidak bangun, saya mewakili Tellu Limpoe sangat berharap jembatan Bonto Masunggu dibangun,” kata Usman dengan suara terbata-bata sambil menangis menyampaikan pandangannya.

Namun akhirnya, anggota Banggar DPRD Bone bersama Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bone Ir.KHALIL, M.T. bersepakat tetap membangun jembatan Bonto Masunggu pada tahun 2019.

Seusai rapat, Usman mengungkapkan alasannya menangis lantaran dengan adanya jembatan Bonto Masunggu, warga Tellu Limpoe sudah tidak bakal memutar hingga 200 kilometer melewati Kabupaten Pangkep hanya dari Bonto Masunggu hingga ibu kota kecamatan Tellu Limpoe.

“Bayangkan sudah puluhan tahun warga Bonto Masunggu hanya pergi ke akses kecamatan menempuh 200 kilometer, kalau sudah ada jembatan akses bisa dipangkas menjadi 20 kilometer saja jaraknya dilalui,” kata Usman usai rapat pembahasan, Senin 26 November 2018.

“Jarak tempuh perjalanan juga terpangkas dari 4 jam menjadi 1 jam perjalanan, itu yang membuat saya menangis dan terharu,” kata Usman legislator senior yang sudah periode menjabat.

Rencananya, Jembatan Bonto Masunggu bakal dibangun dengan anggaran Rp 1, 5 Milar pada tahun 2019. Jembatan sepanjang 22 meter tersebut menghubungkan Desa Tondong – Desa Bontomasunggu.

Seperti diketahui, Desa Tondong dan desa Bonto Masunggu terletak di wilayah kecamatan Tellulimpoe, secara geografis dan kultural lebih dekat dengan ibukota kabupaten Pangkep, bahkan untuk mencapai ke dua desa tersebut harus melalui wilayah kabupaten pangkep dan kabupaten maros.

Inilah yang menjadi kendala dari pada proses pelayanan publik yang dihadapi kedua desa tersebut.