Bone Akan Mendapatkan Penghargaan Sebagai Kota Layak Anak Tahun 2017

Pemerintah Kabupaten Bone, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Anak, di Wisma Tirta Kencana Jalan Kajaolaliddong, Watampone, Sabtu, 15 Juli 2017.

Acara tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bone Drs.H Ambo Dalle,M.M. dan diikuti oleh 65 anak dari 27 kecamatan se-Kabupaten Bone serta 4 fasilitator yang memiliki kwalifikasi yang baik.

Dalam sambutannya, Wabup H. Ambo Dalle berupaya memotivasi anak untuk lebih serius mengembangkan diri, serta merumuskan program yang berpihak kepada anak.

“Dengan Musrembang anak ini, bagaimana kita berperan aktif dalam merancang generasi muda, agar dapat menjadi pemimpin ke depan, kegiatan ini merupakan tahun kedua pelaksanaan Musrembang anak di Kabupaten Bone.” kata Ambo Dalle.

“Musrembang anak ini telah menjadi keharusan untuk dilaksanakan. Anak harus mengungkap dan memikirkan kebutuhannya sendiri.” terangnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Bone Drs.H.Abu Bakar,M.M. menjelaskan bahwa dengan kerja keras dengan rasa kebersamaan kita selama ini dalam upaya meningkatkan layanan akan hak-hak anak.

Alhamdulillah,  Pemerintah Kabupaten Bone akan menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak. Penghargaan tersebut akan diterima oleh Bupati Bone, Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si. dan akan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise, pada Sabtu, 22 Juli 2017 mendatang di Kota Pekanbaru.

Pemerintah Kabupaten Bone di bawah komando Andi Fahsar-Ambo Dalle kembali mengukir prestasi. Bagaimana tidak, sejak 12 tahun silam KLA dilombakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, akhirnya Bone bisa meraih dan ditetapkan sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2017.

Selain Bone, ada tujuh daerah di Sulawesi Selatan yang akan menerima penetapan sebagai Kota Layak Anak (KLA), antara lain Bone, Sinjai, Bantaeng, Wajo, Sidrap, Pare- Pare, Luwu Utara, dan Palopo.

Menurut Abu Bakar Untuk mendapatkan KLA, sebuah daerah harus memenuhi 31 indikator. Dari 31 indikator juga terdapat lima poin utama, diantaranya hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus.

Ditambahkan, dengan penetapan Bumi Arung Palakka sebagai Kota Layak Anak tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah dan warga Bone. Terakhir, menurut Abu Bakar, bahwa indeks kebahagiaan anak tidak bisa diukur melalui fasilitas yang disediakan pemerintah saja, tapi bagaimana membuat anak itu bisa nyaman dan bangga sebagai warga Bone.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *