Upacara Peringatan Harkitnas Ke-109 Tahun 2017 di Kabupaten Bone

Upacara Peringatan Hari Kebagkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 tahun 2017 tingkat Kabupaten Bone dilaksanakan di Lapangan Merdeka Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Senin 22 Mei 2017, pukul 08.00 Wita. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian dengan Kesbangpol Kabupaten Bone.

Peringatan Harkitnas ke-109 Tahun 2017 kali ini dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional tersebut dihadiri Bupati Bone selaku Inspektur Upacara, Ketua TP PKK Kab.Bone Ny. Kurniaty Fahsar, Danrem 141 TP, Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, S.I.K., Wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M., Dandim 1407 Bone, Sekda Bone, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bone, Persit KCK, PNS/ASN, TNI, POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan para Pelajar.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si., Perwira Upacara Sekretaris Diskominfo dan Persandian Kabupaten Bone H.Suki,S.Sos., Komandan Upacara, Wadanyon C Pelopor Brimob Tenribetta AKP Andi Muh.Syafei,S.Sos.,M.H.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dalam sambutan tertulisnya dibacakan Bupati Bone H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengatakan, bahwa upacara bendera memperingati Hari kebangkitan Nasional Ke-109 mengusung tema “Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional”.

Rudiantara mengungkapkan, semangat Kebangkitan Nasional tidak pernah memudar, akan tetapi justru semakin menunjukkan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita dalam kehidupan sehari-hari. ” Semangat itu sudah tercetus 109 tahun yang lalu, ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagai bangsa “.

Betapa tak mudahnya para pendahulu merajut angan keindonesiaan saat itu, ketika infrastruktur transportasi dan komunikasi sangat terbatas, ketika sumber daya insani yang teguh dengan pemikiran keindonesiaan masih dapat dihitung dengan jari, ketika acuan untuk memperkukuh dasar-dasar kesamaan suku bangsa dan adat masih belum mengakar kuat, ketika semuanya itu berada dalam konteks ketakutan akan kekejaman kolonialisme yang siaga memberangus setiap pemikiran yang memantik hasrat lepas dari belenggu penjajahan.

Menteri mengatakan, Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) pada awal tahun 2017 ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan.

” Bukan berarti sebelumnya kita abai terhadap aspek ini. Malah sejak awal, dalam program Nawacita yang disusun pemerintahan Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) dan Wakil Presiden (Yusuf Kalla), aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. Pemerataan pembangunan antar wilayah hendak diwujudkan dengan pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata Menteri.

Menteri Komunikasi dan Informatika pun berharap, kiranya tema “Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional” yang menjadi tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tahun 2017 ini adalah pesan yang tepat dan seyogianya tidak hanya tertanam di dalam hati, namun juga segera diwujudkan melalui strategi, kebijakan, dan implementasi dalam pelayanan kita kepada masyarakat dan bangsa.

“Satu abad lebih sejak organisasi Boedi Oetomo digagas telah memunculkan dimensi baru dalam landskap sosial budaya seluruh umat manusia. Perubahan besar telah terjadi, kalau boleh kita rangkum dalam satu kata, “digitalisasi” adalah kata yang tepat,” ujarnya.

Menurutnya, dengan inovasi digital mungkin kita dihadapkan pada kejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun tak kalah juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa.

“Satu hal yang pasti, kita harus tetap berpihak untuk mendahulukan kepentingan bangsa di tengah gempuran lawan-lawan yang bisa jadi makin tak kasat mata. Justru karena itulah maka kita tak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial,” katanya.

“Semoga kita semua bisa meniti ombak besar perubahan digital dengan selamat dan sentosa dan berbuah manis bagi orientasi pelayanan kepada masyarakat. Selamat Hari Kebangkitan Nasional Ke-109. Salam #IndonesiaBangkit!.

Untuk diketahui Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 tahun 2017 menurut panduan penyelenggaraan peringatan Harkitnas 2017 serentak dilaksanakan di Tanah Air, pada Sabtu 20 Mei 2017, namun karena bertepatan hari non-efektif maka upacara penyelenggaraannya baru dilakasanakan pada hari ini Senin 22 Mei 2017.

Rangkaian upacara yaitu menyanyikan lagu-lagu perjuangan Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, serta lagu lainnya dibawakan oleh Group Paduan Suara dari Kecamatan Amali Kabupaten Bone, mereka tampil dengan suskses mengumandangkan lagu-lagu cinta negeri Indonesia di Bumi Arung Palakka.

Foto Selengkapnya Buka Di SINI

(Diskominfo dan Persandian Kabupaten Bone)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *