Bupati Bone Apresiasi Peluncuran Gerakan Bone Sejahtera

Bupati Bone, Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si. melaunching Gerakan Bone Sejahtera (GBS), yang digagas oleh Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat (Lekas) Kabupaen Bone. Selain melauncing GBS itu, juga digelar Workshop Hipnoleader dengan tema Strategi Sahsyat Melipat Gandakan Potensi Kepemimpinan.

Kegiatan tersebut berlangsung di gedung PKK di kompleks kantor Bupati Bone, dihadiri Wakil Bupati Bone Drs.H Ambo Dalle, M.M.Asisten Satu H A Yamin Tahir, Staf Ahli Bupati Bone, UPTD Pendidikan se-Kabupaten Bone, dan sekitar 400 Kepala Sekolah, Rabu 26 April 2017.

Pada kesempatan itu, Bupati Bone, mengatakan sebuah gagasan yang baik harus di tunjangan dengan  kinerja yang baik, apa yang digagas oleh Lekas adalah hal yang nyata untuk kesejahteraan dan pembangunan di Bumi Arung Palakka.

“Semua gagasan dan kegiatan yang baik, tentu kami dukung, apalagi yang menyentuh langsung ke masyarakat, termasuk apa yang digagas dan dilakukan oleh Lekas ini, ” kata Bupati Bone sembari secara simbolis mengisi celengan gerakan Bone Sejahtera sebagai simbol peluncuran gerakan itu.

Sementara Ketua Lekas Kabupaten Bone , Anwar Marjan mengatakan gerakan Bone Sejahtera telah digagas sejak lama, kata dia inti dari gerakan tersebut adalah pemberdayaan dan penguatan ekonomi kreatif masyarakat dan kepedulian kepada warga kurang mampu.

“Jadi tiap desa akan di kader sebanyak 15 orang, kader ini akan diorganisir secara profesional, mereka akan diikutkan pelatihan untuk dibekali keterampilan untuk mendorong pembangunan di daerah  masing=masing ” kata Marjan panggilan karib Anwar Marjan

Selain itu, Marjan mengatakan dalam gerakan ini pihaknya mencoba memodernisasi salah satu kearifan lokal yang pernah ada di Bone yakni  kebiasaan masyarakat menyumbangkan segenggam beras ke pengurus masjid. Kegiatan kearifan lokal seperti ini kita akan bangkitkan kembali, kata Anwar Marjan.

Kata dia, hal tersebut dimodernisasi dengan membagikan celengan ke seluruh pelosok di Bone untuk menerima sumbangan berupa uang, pengawasan dan pengontrolannya dilakukan secara transparan dan berbasis online.

Hasil sumbangan tersebut akan digunakan untuk kepentingan sosial, seperti beasiswa bagi pelajar yang berhak hingga untuk bantuan kredit rumah bagi warga miskin.

Marjan menegaskan GBS akan berjalan sukses jika didukung semua kalangan, karena jika program GBS berhasil yang menikmati juga masyarakat itu sendiri.

“Kita menghirup udara yang sama, berpijak di bumi yang sama, mencari rezki dan hidup di bumi yang sama, anak cucu kita juga juga akan hidup di Tanah Bone, sehingga tidak adil jika pembangunan hanya mau dibebankan kepada pemerintah saja,”  kata Marjan menegaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *